Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terlibat Penipuan $1,8 Miliar, Polisi Federal India Ringkus Pejabat Bank

Terlibat Penipuan $1,8 Miliar, Polisi Federal India Ringkus Pejabat Bank Kredit Foto: Nytimes.com
Warta Ekonomi, New Delhi -

Polisi federal India telah menahan seorang pejabat senior Bank Nasional Punjab yang dikelola negara (PNBK.NS), badan tersebut mengatakan pada hari Rabu (21/2/2018), seiring dengan penyelidikan terhadap pengelapan dana sebesar $1,8 miliar di bank tersebut meluas seminggu setelah mengumumkan adanya dugaan kasus penipuan.

Polisi federal India, Biro Investigasi Pusat (CBI), mengatakan Rajesh Jindal, mantan kepala cabang Brady House bank di Mumbai yang memimpin dari Agustus 2009 sampai Mei 2011 telah ditangkap. Rajesh Jindal menjadi tersangka keenam setelah lima tersangka dengan kasus yang sama telah diamankan oleh pihak berwenang.

Cabang tersebut berada di pusat dugaan penggelapan uang yang melibatkan perusahaan terkait dengan pedagang berlian Nirav Modi, yang oleh pengacaranya langsung membantah telah melanggar hukum, dan pamannya, Mehul Choksi dengan perusahaannya Gitanjali Gems (GTGM.NS), juga menyatakan tidak ada hubungannya dengan kasus tersebut.

Bank tersebut menuduh bahwa sepanjang 2011, perusahaan yang terikat pada duo tersebut mulai menerima surat usaha penipuan (LOUs) dari cabang Brady House yang memungkinkan mereka meminjam uang dari bank-bank di luar negeri.

"Selama masa jabatannya di cabang PNB Brady House, praktik penerbitan LOU tanpa batas yang disetujui oleh perusahaan grup Nirav Modi telah dimulai," ungkap juru bicara CBI, merujuk pada Jindal, sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (21/2/2018).

Jindal, yang saat ini tercatat sebagai manajer umum yang menangani kredit di kantor pusat bank di New Delhi, adalah pejabat bank dengan profil tertinggi yang sejauh ini ditangkap, kata petugas CBI kedua, yang menolak untuk disebutkan namanya.

Jindal, yang berada dalam tahanan dan diperkirakan akan hadir di pengadilan pada hari Rabu (21/2/2018). Bank Nasional Punjab tidak berkomentar mengenai penangkapan tersebut karena memicu penyelidikan dengan sebuah keluhan kepada polisi federal bahwa dua pegawainya telah menerbitkan surat jaminan palsu kepada perusahaan yang dipimpin oleh Modi dan Choksi.

Pada hari Selasa, CBI mengatakan bahwa mereka juga telah menangkap lima pejabat dari kelompok Nirav Modi dan Mehul Choksi. Kedua kelompok belum berkomentar mengenai penangkapan tersebut. Saham di PNB, yang telah kehilangan lebih dari seperempat dari nilai pasar mereka sejak skandal tersebut menjadi publik, naik 1 persen pada awal perdagangan pada hari Rabu (21/2/2018).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: