Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Tim SAR untuk mengerahkan sumber daya yang ada guna penanganan bencana alam di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei.
"Presiden telah memerintah pada saya untuk penanganan bencana di Kabupaten Brebes. Ada dua hal yang perlu disampaikan, yaitu kerahkan sumber daya yang ada dan laksanakan tanggap darurat dengan sebaik-baiknya." katanya di Desa Pasir Panjang, Kabupaten Brebes, Sabtu (24/2/2018) sore.
Ia mengatakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana mewakili pemerintah memberikan apresiasi pada Bupati Brebes, TNI/Polri, dan para relawan yang telah melakukan tanggap darurat dengan baik.
Kedatangan BNBP ke lokasi bencana di Desa Pasir Panjang, kata dia, sekaligus menyampaikan pesan Presiden Jokowi agar penanganan bencana dilaksanakan secara tepat dan melaksanakan tanggap darurat dengan sebaik-baiknya.
"Selain itu, dalam masa tanggap darurat tersebut perlu juga dilakukan pemulihan dampak dari bencana tersebut," katanya.
Ia mengatakan BNBP telah menerima laporan kerusakan rumah, jembatan, dan jalan akibat bencaana itu sedangkan penanganan akan hal hal tersebut akan dikoordinasikan dengan lembaga terkait.
Selain itu, kata dia, ada hal yang penting untuk membantu korban bencana tersebut, yaitu pemenuhan kebutuhan masyarakat yang mendasar hingga tujuh hari ke depan yang harus terpenuhi, seperti selimut, makanan, atau logistik.
"Sesuai arahan Presiden, maka kami akan mengerahkan semua sumber daya yang ada sehingga masyarakat dapat tertangani dengan baik, mulai dari kebutuhan pokok hingga hal lainnya," katanya.
Terkait dengan pencarian 13 korban tertimbun longsor, Willem mengatakan tim pencari dan penyelamat yang terdiri atas TNI/Polri, BPBD, dan para relawan sedang bekerja keras.
"Penyediaan alat berat sudah cukup. Kendati demikian, kita juga melakukan pencarian terhadap korban secara manual. Namun pada Sabtu siang ini, pencarian korban logsor kita hentikan sementara karena hujan," katanya.
Hingga kini, jumlah korban meninggal akibat tanah longsor itu tujuh korban, lima orang di rawat puskemas dan RSUD, dan 13 orang yang diduga tertimbun longsor masih dalam pencarian oleh tim gabungan yang terdiri atas BPBD, TNI/Polri, dan para relawan.
Jumlah pengungsi 196 orang. Pemkab Brebes telah menetapkan status tanggap darurat mulai 22 Februari 2018 hingga 7 Maret 2018.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: