Warta Ekonomi, Makassar -
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Sulsel pada Januari 2018 mencapai US$82,74 juta. Terjadi penurunan sebesar 9,25 persen bila dibandingkan torehan Desember 2017 yang menembus US$91,18 juta. Bahkan, penurunannya mencapai 15,1 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar US$97,46 juta.
"Seperti halnya ekspor, nilai impor Sulsel juga menurun pada awal tahun ini. Per Januari 2018, ada penurunan 9,25 persen dibandingkan bulan sebelumnya menjadi US$82,74 juta," kata Kepala BPS Nursam Salam, di Makassar.
Penurunan nilai impor Sulsel terjadi berkat berkurangnya pasokan gandum-ganduman dari luar negeri. Terpantau penurunan 56,18 persen, dari US$14,69 juta menjadi 6,44 juta. Adapun untuk komoditas lain malah terpantau peningkatan yang cukup signifikan.
"Untuk komoditas, bahan bakar mineral dan mesin/peralatan listrik yang paling tinggi nilai impornya pada Januari 2018. Impor bahan bakar mineral menembus US$32,73 juta, sedangkan impor mesin/peralatan listrik mencapai US$29,62 juta," ujarnya.
Nursam melanjutkan impor Sulsel pada Januari 2018 didominasi oleh dua negara yakni Singapura dan Denmark. Masing-masing kontribusinya mencapai US$32,83 juta dan US$23,44 juta. Adapun negara-negara lain, seperti Ukraina, Tiongkok, Argentina, Polandia, Australia dan Amerika Serikat, tidaklah begitu signifikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: