lndustri asuransi di Indonesia berkembang pesat. Hal itu didorong oleh meningkatnya standar hidup dan kesadaran kelas menengah yang meningkat terhadap pentingnya produk asuransi dan investasi.
Otoritas Jasa Keuangan (0JK) mencatat total pertumbuhan premi asuransi jiwa hingga 1 September 2017 mencapai 37,76% atau sekitar Rp131,84 triliun. Sementara itu, laba atas investasi di industri ini telah mencatat pertumbuhan sebesar 32,85% atau Rp30,73 triliun dalam bentuk aset.
Sektor asuransi jiwa mencatat kenaikan 26,28% menjadi Rp486,5 triliun hingga kuartal tiga tahun lalu. CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan Citi melihat potensi pertumbuhan yang besar dalam industri asuransi di Indonesia dan berharap dapat menjadi mitra bagi klien-klien dari perusahaan asuransi.
"Kami akan memanfaatkan jaringan global kami serta keahlian di pasar lokal di 16 negara di Asia Pasifik untuk menawarkan nilai proposisi yang unik guna mendukung industri asuransi di Indonesia sejalan dengan upaya mereka dalam hal digitalisasi," katanya dalam Media Briefing Treasury & Trade Solutions Citi Indonesia di Jakarta, Kamis (8/3/2018).
Untuk itu, Citi Indonesia menjadi tuan rumah Indonesia Insurance Forum pertama yang mempertemukan para pengambil keputusan senior dan pakar industri untuk mengeksplorasi The Future of Insurance. Forum ini merupakan yang pertama dari rangkaian forum serupa yang diadakan di seluruh Asia dan akan membahas tren, inovasi, serta solusi digital yang berkembang saat ini untuk dapat membawa industri asuransi ke tingkat pertumbuhan berikutnya.
Director, Country Head of Treasury and Trade Solutions Citi Indonesia Vincent C. Soegianto menambahkan inovasi dan transformasi digital adalah inti dari nilai yang ditawarkan Citi kepada klien. Sejatinya, kesadaran publik akan asuransi semakin meningkat, tetapi di sisi lain publik juga menginginkan akses yang mudah kepada produk asuransi dan investasi, ditambah prosedur klaim yang mudah dan dapat diakses melalui perangkat mobile. Selain menggunakan digital teknologi untuk meningkatkan kecepatan manuver bisnis, memperluas distribusi, dan meningkatkan pengalaman pelanggan perusahaan asuransi.
"Kami memiliki rekam jejak dalam bertindak cepat untuk menggunakan kekuatan teknologi demi kepentingan klien, membantu mereka menyesuaikan model operasi dengan lebih baik agar sejalan dengan perubahan permintaan pasar dan bisnis. Solusi inovatif dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang kami tawarkan, akan memungkinkan perusahaan asuransi mencapai efisiensi operasional yang lebih tinggi, meningkatkan visibilitas dan kontrol, mempercepat pemrosesan transaksi dan meminimalkan risiko transaksi," tutup Vincent.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: