Sukses mempertemukan para pelaku Business to Business (B2B) dari berbagai negara, Pameran Krista dan Comexposium akan kembali menyelenggarakan acara Sial Interfood 2018 setelah sukses menyelenggarakan Sial Interfood 2017, yang diikuti oleh lebih dari 900 peserta pameran dari Indonesia, Cina, Korea, Pakistan, Aljazair, Polandia, Rusia, Taiwan, Italia, Singapura, Belgia, Malaysia, Jepang, Inggris, Grece, Arab Saudi, Turki, Vietnam, Belarus, Bolivia, Brunei Darussalam, Estonia, Prancis, Hongaria, Lituania, Selandia Baru, Oman, Roma, Spanyol, dan Srilanka.
Sial Intertood Expo 2018 adalah pameran internasional ke-18 untuk produk makanan dan minuman, bahan baku, teknologi dan layanan yang akan diselenggarakan pada 21-24 November 2018, di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Indonesia.
Sial Interfood 2018 juga akan menampilkan produk berkualitas pada food and beverage, confectionery, pastry and Bakery, cake, eceran dan perdagangan, restoran, ikan dan seafood, kopi, teh, makanan beku, produk kelontong, peralatan-peralatan, dan masih banyak lagi.
Advisor Krista Daniel mengatakan bahwa Sial Interfood kali akan lebih besar dari tahun sebelumnya, mengingat kesuksesan yang diukur dari sisi pengunjung yang terus meningkat setiap tahunnya. Tahun 2017 lalu, pameran Sial Interfood mampu mendapatkan peserta hingga lebih dari 3.200 peserta dan dikunjungi oleh 101.134 orang yang berasal dari berbagai latar belakang, di antaranya direktur perusahaan, owner, CEO, dan sebagainya. "Di 2018 tentunya akan lebih besar dari itu," ucap Daniel, Selasa (13/3/2018) di Jakarta.
Adapun top product yang dipamerkan dalam Sial Interfood di antaranya yaitu confectionery, pastry, bakery, food and beverage, meat, poulry and fish, buah, sayuran, berbagai produk hortikultur, food equipment, dan service.
SIAL Interfood Indonesia Expo tersebut didukung oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik lndonesia, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Nasional (Badan POM), Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Kamar Dagang dan Industri, Asosiasi Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Asosiasi Bakery Indonesia (ABL), Indonesia Asosiasi Eksportir Kopi (GAEKI ICEA), Asosiasi Eksportir Kopi dan Industri Kopi Indonesia (AEKI AICE), Aliansi Kacang Indonesia (IPA), Asosiasi Kopi Spesialis Indonesia (SCAI), Asosiasi Chef Indonesia (lCA), Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (APTINDO), Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Indonesia (AP5i), Asosiasi Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Indones Asosiasi Pengusaha Persatuan Indonesia (IEPAP), Asosiasi Pengusaha Makanan & Minuman Indonesia (IFBEC), Asosiasi Sommelier Indonesia, Asosiasi Teh Indonesia (ATI), Federasi Kemasan Indonesia (Asosiasi Pengusaha Kemasan Indonesia), Association Chef Professional (ACP), Asosiasi Cold and Chain Indonesia, Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (APRINDO), Asosiasi Kafe dan Restoran Indonesia (APKRINDO), Asosiasi Penyewa Belanja Indonesia, Asosiasi Eksportir Sayuran dan Buah Indonesia (AESBI), dan mitra media lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: