International Finance Corporation (IFC) bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mempercepat investasi dan pengembangan energi terbarukan. Aksi ini dilakukan mengingat Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai sumber daya alam terbesar di dunia.
Director Regional East Asia Pacific IFC Vivek Fathak mengatakan, 40% cadangan panas bumi dunia berada di Indonesia. Oleh karena itu, IFC ingin berkontribusi dalam pengembangan energi terbarukan.
"IFC juga menggandeng pihak swasta karena mereka memiliki inovasi yang cukup baik," katanya di Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, dengan membangun proyek berkesinambungan secara tidak langsung juga bakal mendukung ekonomi Indonesia yang kuat dan berkembang.
Country Manager IFC untuk Indonesia, Malaysia, dan Timor Leste, Azam Khan menyatakan, IFC telah menginvestasikan USD18,3 miliar untuk proyek energi terbarukan. Lalu, ada tambahan dana USD11 miliar dari investor lain.
Melalui investasi ini, IFC telah mengembangkan keahlian di pasar utama, termasuk sumber tenaga dan matahari, sumber tenaga daya air, angin, penyimpanan energi, green building, dan pengelolaan limbah ke energi.
"Itu investasi dalam satu dasawarsa yang lalu. Kami IFC berkomitmen untuk menciptakan pasar dan meningkatkan pasar, dalam investasi swasta untuk membuka dan meningkatkan proyek energi terbarukan di Indonesia," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: