Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (15/3/2018) pagi WIB), karena para investor memilah-milah data ekonomi terbaru dari negara tersebut.
Perkiraan awal penjualan ritel dan jasa-jasa makanan di AS untuk Februari 2018 mencapai 492 miliar dolar AS, turun 0,1 persen dari bulan sebelumnya, gagal memenuhi konsensus pasar untuk kenaikan 0,4 persen, Departemen Perdagangan mengatakan pada Rabu (14/3).
"Penjualan ritel terus mengecewakan, terutama komponen-komponen tiket terbesar mobil dan furnitur. Perkiraan PDB akan direvisi turun lagi," kata Chris Low, kepala ekonom FTN Financial, dalam sebuah catatan.
Sementara itu, Indeks Harga Produsen untuk permintaan akhir naik 0,2 persen pada Februari, disesuaikan secara musiman, sesuai dengan perkiraan pasar, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (13/3).
Pada basis yang tidak disesuaikan, indeks permintaan akhir meningkat 2,8 persen untuk 12 bulan yang berakhir pada Februari.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, meningkat 0,06 persen menjadi 89,731 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,2374 dolar AS dari 1,2397 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3972 dolar AS dari 1,3977 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7881 dolar AS dari 0,7867 dolar AS.
Dolar AS dibeli 106,29 yen Jepang, lebih rendah dari 106,64 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9448 franc Swiss dari 0,9439 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2941 dolar Kanada dari 1.2942 dolar Kanada.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: