Duta Besar (Dubes) Turki untuk Pemerintah Indonesia Mehmet Kadri Sander Gurbuz berkunjung ke Sumatera Utara (Sumut) dalam rangka menawarkan kerja sama bidang ekonomi dan infrastruktur. Diketahui potensi sumber daya alam Indonesia, khususnya Sumatera Utara (Sumut) sangat banyak sehingga perlu dilaksanakan kerja sama yang dapat meningkatkan pertumbuhan perekominian masyarakat.
Dubes Mehmet Kadri Sander Gurbuz menjelaskan kedatangannya ke Sumut dalam rangka ingin menjalin kerjasama di berbagai bidang, seperti sektor energi, pariwisata, pendidikan, perdagangan ekspor dan impor, serta pembangunan infrastruktur.
Dari sektor energi, Turki menawarkan bentuk kerja sama energi panas bumi (Geothermal), dimana memanfaatkan energi panas bumi sebagai sumber energi listrik karena Indonesia mempunyai 65% potensi geothermal. Untuk sektor pariwisata, Turki sebagai negara yang mampu mendatangkan 35 juta wisatawan untuk berkunjung, sangat tertarik bekerjsama dalam pembangunan Kawasan Danau Toba.
"Untuk bidang pembangunan infrastruktur, kami mempunyai perusahaan yang dapat membantu dalam hal kerjasama infrastruktur. Salah satunya, saat ini kami sedang membangun bandara terbesar di dunia yang dilaksanakan oleh 5 perusahaan besar. Bandara tersebut dapat menampung 150 juta penumpang setahun. Kami sendiri telah membuka rute penerbangan langsung ke Jakarta dan akan membuka rute ke Bali," katanya, Selasa (20/3/2018).
Menanggapi penjelasan Dubes Turki Mehmet Kadri Sander Gurbuz, Gubsu Erry Nuradi sangat senang mendengar banyak potensi sumber daya alam di Sumut yang ditawarkan Pemerintah Turki untuk dilakukan kerjasama. “Saya sangat bangga dan berterima kasih atas tawaran kerjasama yang akan dilakukan Pemerintah Turki di wilayah Sumut ini,” ujarnya.
Untuk masalah energi, geothermal yang memanfaatkan energi panas bumi sebagai sumber energi listrik, Sumut mempunyai banyak potensi kekayaan alam yang terbarukan, yang ramah lingkungan. Sedangkan masalah daya listrik, saat ini Provinsi Sumut telah dapat mengatasi masalah kekurangan daya listrik selama 15 tahun terakhir. Hal ini juga dikarenakan adanya bantuan kapal pembangkit listrik dari Turki yakni Marine Vessel Power Plant (MVPP) yang bersandar di dermaga PLTGU Belawan.
“Pertumbuhan ekonomi di Sumut sangat tinggi sehingga keperluan daya listrik cukup banyak. Tetapi hari ini sudah dapat teratasi dengan bantuan kapal pembangkit listrik MVPP. Saya sendiri yang menjemputnya untuk dibawa ke Medan, Indonesia dari Turki," ucap Gubsu.
Dalam hal pembangunan infrastruktur, saat ini Sumut telah mempunyai 8 bandara, dimana dua bandara diantaranya merupakan bandara internasional yakni di Kuala Namu dan Silangit yang jaraknya tidak jauh dengan Danau Toba. Bandara Silangit ini dibangun untuk menunjang perkembangan Kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata bertaraf internasional. Selain itu juga pemerintah telah menyediakan lahan seluas 386,5 hektar untuk pengembangan kawasan Danau Toba.
“Untuk itu diharapkan pemerintah Turki dapat ikut berperan dengan berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur kawasan Danau Toba maupun perluasan Bandara Internasional Kualanamu,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil