PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) membidik pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK), pembiayaan, dan laba bersih sebesar 15%-20% sepanjang tahun 2018. Selain itu, anak usaha syariah milik BCA ini juga membidik pertumbuhan aset sebesar 10%-15% di tahun yang sama.
"Bagi industri perbankan syariah diperkirakan akan banyak peluang-peluang baru. Regulator akan terus melanjutkan sejumlah program strategis. Minat dan kebutuhan perbankan syariah akan meningkat dari waktu ke waktu," ujar Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih di Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Dia menuturkan, untuk mencapai sejumlah target tersebut, pihaknya akan melakukan kerja sama dengan perusahaan fintech dan perusahaan yang telah menjadi debitur dan deposan di BCA Syariah.
Selain itu, BCA Syariah juga akan melakukan ekspansi dengan memperluas jaringannya di berbagai daerah di Indonesia. Ditargetkan tahun ini BCA Syariah dapat membuka 12 jaringan kantor baru. Dengan demikian, kantor BCA Syariah hingga akhir tahun akan berjumlah 72 kantor cabang.
"Kita melakukan yang namanya ekstensifikasi, yakni pembukaan jaringan lebih luas lagi. Kita akan menambah 12 jaringan baru. Kita akan buka KCP, unit layanan syariah di kantor BCA juga. Setelah Medan dan Palembang, tahun ini kita tambah lagi di Bandar Lampung. Kita juga menambah jaringan di pulau Jawa, KCP utamanya di Kediri dan unit layanan syariah di Malang, Pasuruan," jelas John.
Kemudian, BCA Syariah juga akan mengembangkan sejumlah produk pembiayaan. Sekadar informasi, BCA Syariah telah ditunjuk oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) per 28 Februari 2018 lalu.
"Kemarin kita 2015 ditambah modal Rp1 triliun sehingga masuk kelompok BUKU II. Dengan begitu, pengembangan teknologi makin meningkat bisa internet banking, selain juga mobile banking," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: