Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bumiputera Jual Aset Kembalikan Dana Investor Rp436 Miliar

Bumiputera Jual Aset Kembalikan Dana Investor Rp436 Miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memutuskan untuk menghentikan sementara (unwind) skema restrukturisasi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJBB) oleh pengelola statuter yang telah berlangsung dua tahun belakangan ini. Sebagai gantinya, OJK mengizinkan kembali AJBB untuk beroperasi penuh menjual produk-produk asuransinya. 

Terkait dana investor, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, AJBB telah mengembalikan semua dana yang berjumlah Rp436 miliar kepada investor. Wimboh menuturkan AJBB menutup pembayaran itu dengan menjual sejumlah aset keuangan yang dimilikinya.

"AJBB ini asetnya banyak yang berupa surat-surat berharga dan fixed assets. Aset likuidnya ini bisa sebagian dijual untuk menutup kebutuhan itu. Di samping itu, ada aset-aset lain untuk menutup dalam pembayaran Rp436 miliar. Bukan fixed asset yang dijual, tapi aset keuangan," ujar Wimboh di Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Dia mengatakan asuransi ini sudah berjalan sangat lama dan mempunyai aset yang cukup banyak baik itu aset finansial maupun aset nonfinansial, misalnya saja 198 sertifikat yang marketable. Dalam kondisi tertentu misalnya terjadi missmatch likuiditas tentu mereka bisa menjual aset-asetnya untuk menutup semua kewajiban klaim jatuh tempo.

"Kalau ternyata likuiditasnya missmatch karena return dia pasti melikuidasi atau menjual beberapa aset yang dimiliki. Nah, AJBB bisa me-manage aset finansial untuk menutup kebutuhan. Ini teknik bagaimana sehingga bisa membayar, mengembalikan dana dari investor dalam skema lama, yang jumlahnya 436 miliar itu sudah dibayar," paparnya.

Lebih jauh, dia berharap dengan dikembalikannya AJBB seperti semula diharapkan akan ada premi-premi baru, revenue baru yang dapat memperkokoh likuiditas AJBB.

"Kita bekerja sama dengan partner bank untuk dapat nasabah baru, bahkan ada nasabah lama yang ingin memperpanjang. Bahwa AJBB ini mendapatkan kembali nasabahnya, nanti kita lihat kenapa missmatch, AJBB ini nama besar adalah asuransi sangat tua dan punya nasabah sangat loyal, dan inilah sumber likuiditas, ke depan optimimalisasi pengelolaan asetnya sehingga value asetnya meningkat, dan kami yakin itu bisa, jadi itulah modal kita sangat optimis," jelasnya.

Sebelumnya, OJK mengambil alih kepengurusan AJBB menyusul tingginya klaim dibandingkan penerimaan premi dan menunjuk pengelola statuter bentukan OJK untuk melakukan penyelamatan.

Dalam skema penyelamatan tersebut, upaya penguatan AJBB dilakukan melalui pembentukan PT Bumiputera 1912 yang sahamnya 100% dimiliki oleh Pacific Multi Investama, anak perusahaan GREN. PT Bumiputera 1912 merupakan holding company, memiliki dua perusahaan yakni Bumiputera Investama Indonesia dan Bumiputera Properti Investama. Kedua perusahaan ini dibentuk untuk memisahkan pengelolaan aset finansial dan aset properti AJBB, yang merupakan salah satu bagian dari strukturisasi.

Selanjutnya, Bumiputera Investama Indonesia memiliki dua anak perusahaan yakni PT Asuransi Jiwa Bumiputera (PT AJB) dan PT Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera (PT AJSB) yang akan menjalankan dan meneruskan bisnis asuransi AJBB.

Melalui skema ini, penjualan produk asuransi baru selanjutnya akan dilakukan oleh PT AJB dan PT AJSB, sedangkan AJBB hanya akan meneruskan pembiayaan (run off) kepada pemegang polis yang sedang berjalan hingga klaimnya jatuh tempo.

Dari skema itu, AJBB akan mendapatkan sharing profit dari PT AJB dan PT AJSB sebesar 40 persen selama 12 tahun. Adapun PT AJB sendiri sudah mendapatkan komitmen penambahan modal sebesar Rp2 triliun dari investor.

Namun seiring berjalannya waktu, proses penyelamatan tersebut berjalan tidak sesuai rencana. Dengan begitu, OJK memutuskan untuk mengembalikan semua dana investor dan mengoperasikan kembali AJBB dalam menjual produk-produknya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: