Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

4 BUMN Serap 176,2 Ton Gabah Petani di Jatim

4 BUMN Serap 176,2 Ton Gabah Petani di Jatim Petani membersihkan padi di Persawahan Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (11/4). Target serapan beras dan gabah Bulog tahun 2017 lebih rendah dibanding pada 2016 yang hanya mencapai 3,7 juta ton dimana pada tahun sebelumnya mencapai 3,9 juta ton, hal tersebut disebabkan harga beras ditingkat petani meningkat diatas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yakni Rp7.300 per kilogram. | Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
Warta Ekonomi, Jakarta -

Petani di Desa Gempolkerep, Kecamatan Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur sumringah setelah mampu mendulang hasil panen dengan berat total 176,2 ton. Hasil panen itu diserap 4 BUMN yakni PT Pertani, PT Sang Hyang Seri, PT Pupuk Indonesia Pangan, dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). Petani juga mendapat pendampingan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BNI.

Dalam panen tersebut, gabah kering seberat 8,9 ton per hektare bisa dihasilkan dari sawah seluas 19,8 hektare. Pada kesempatan yang sama dilakukan kegiatan serap gabah BUMN di Madiun, Jombang, Jember, Banyuwangi, dan Nganjuk. Acara dilakukan sejak Senin (26/3/2018) sampai Kamis (29/3/2018).

Petani yang ada di desa Gempolkerep tergabung dalam Kelompok Tani Maju. Gabah kering yang dihasilkan dijual seharga Rp4.600 per kilogram dan diserap kembali oleh keempat BUMN.

Menteri BUMN Rini Soemarno yang ikut hadir dalam acara panen raya mengatakan BUMN akan terus membantu meningkatkan kesejahteraan petani. Setidaknya, ada empat perusahaan BUMN yang diminta oleh Menteri BUMN Rini Soemarno untuk menyerap hasil panen. Empat perusahaan tersebut adalah PT Pertani, PT Sang Hyang Seri, PT Pupuk Indonesia Pangan, dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

"Saya meminta agar empat BUMN yang terlibat terus proaktif menyerap gabah kering panen petani di berbagai wilayah dan terus menyediakan kebutuhan KUR dan kartu tani perbankan bagi para petani," kata Menteri Rini di lokasi, Kamis (29/3/2018).

Selain desa Gempolkerep, ada juga petani di Mojokerto yang akan melakukan panen raya. Rencananya, panen akan dilakukan di sawah seluas 300 hektare dan hasil panen akan diambil oleh empat BUMN tersebut.

Bantuan BUMN ini juga dilakukan pada 25 kelompok petani di Desa Tanggalrejo, dan Desa Paritan. Semua petani di desa ini telah mendapat bantuan subsidi benih sejak tahun 2017.

Demi meningkatkan kesejahteraan petani, BUMN juga memberikan bantuan berupa alat pertanian. BNI Jawa Timur bekerja sama dengan 4 BUMN itu untuk menyerap gabah kering yang dihasilkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: