PT Pegadaian (persero), bertepatan dengan usianya yang ke-117 tahun, meluncurkan layanan barunya yang bernama Channel Distribution dan Pegadaian Digital Service (PDS). Dua layanan baru ini dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai produk yang dimiliki pegadaian.
"Pada umur yang 117 tahun ini kami meluncurkan distribusi channel melalui agen pegadaian dan layanan Pegadaian Digital Service (PDS). Diharapkan pemahaman masyarakat atas produk kegiatan ini akan semakin baik dan tersebar secara merata," ujar Pemimpin Kantor Wilayah IX Jakarta 2 Pegadaian Ngadenan dalam acara Pegadaian Literation Fair di Jakarta, Minggu (1/4/2018).
Adapun layanan melalui Digital Service, yaitu masyarakat dapat mengakses layanan melalui aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS) yang dapat diunduh di smartphone nasabah melalui Play Store. Layanan ini akan memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan Pegadaian di mana pun tanpa harus mendatangi outlet Pegadaian.
Dia mengatakan, melalui aplikasi PDS ini masyarakat yang memerlukan jasa pegadaian tidak perlu repot-repot ke agen atau outlet, tapi cukup akses dari smartphone-nya. "Di aplikasi ini tiap hari akan dapat update harga emas, gadai online, pngajuan kredit mikro, buka rekening tabungan emas, pembayaran tagihan, dan pembelian," ucapnya.
Lebih jauh, kata dia, PDS juga merupakan salah satu strategi Pegadaian dalam menggaet nasabah generasi milenial yang akrab dengan teknologi. Generasi ini juga menginginkan sesuatu yang serba praktis dan instan.
"Bagaimana menggaet generasi milenial? Pertama kami me-launching layanan digital service, kedua kita tahu anak-anak generasi milenial suka nongkrong maka kami membuka kafe pegadaian di kebayoran baru di sebelah kantor kami," tuturnya.
Sementara layanan Channel Distribution merupakan layanan agen pegadaian yang dapat memudahkan masyrakat dalam mengakses produk dan jasa Pegadaian. Agen bisa masyarakat perorangan atau badan usaha yang menjadi perpanjangan tangan layanan Pegadaian seperti agen pemasar, agen pembayaran, dan agen gadai.
Ngadenan menuturkan, untuk tahun ini secara nasional pihaknya menargetkan dapat menggaet 6.000 agen dengan transaksi di agen secara keseluruhan mencapai Rp2 triliun.
"Kalau di kanwil 9 kami punya target 1.500 dengan outstanding loan sekitar Rp350 miliar. Jadi, dengan lihat potensi di kanwil 9 di Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Banten, pertumbuhan pembiayaan diharapkan tahun ini mencapai 25%," jelas dia.
Untuk diketahui, saat ini Pegadaian memiliki berbagai macam jenis produk dan layanan mulai dari pembiayaan seperti Gadai, Mikro/ Fidusia, dan Syariah, produk emas melalui Cicilan Emas dan Tabungan Emas, serta aneka jasa mulai dari Remittance, Payment, Save Deposit Box, Sertifikat Emas dan Permata, Hotel, dan The Gade Coffee & Gold.
"Sesuai dengan tuntutan masyarakat yang menginginkan kemudahan mendapatkan akses layanan Pegadaian maka tahun 2018 Pegadaian menerapkan strategi layanan melalui Channel Distribution dan Digital Service," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: