Menteri Sosial Idrus Marham mengusulkan sebutan baru untuk "panti", yakni menjadi "rumah harapan" setelah dirinya melihat langsung kemampuan para klien Panti Rehabilitasi Tuna Rungu Wicara (PRTRW) "Effata" Kupang.
Hal ini disampaikannya setelah melihat langsung delapan anak tuna rungu wicara menari Tobelo walaupun menyandang keterbatasan, mereka menampilkan kekompakan, dengan membentuk formasi enam huruf yang terbaca "m-e-n-s-o-s".
Mensos mengatakan kondisi panti identik dengan suasana keprihatinan dan kekurangan prasarana. Kesan yang sama juga didapat saat Mensos mengunjungi Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Surakarta, pekan lalu.
"Nama `panti' secara psikologis memberikan kesan pendeskreditan. Kenapa kita tidak memilih nama-nama lain yang lebih memberikan harapan. Kalau terkait pendidikan ada istilah 'rumah harapan'. Atau kalau terkait rehabilitasi ada istilah 'rumah kesejahteraan'. Dan ada nama-nama baik lainnya," kata Idrus di Kupang, Rabu (4/4/2018).
Dengan alternatif nama-nama yang lebih baik tadi, diharapkan tidak hanya memberikan kesan yang lebih baik bagi pusat pembinaan para disabilitas. Namun lebih jauh juga mengubah pendekatan menjadi lebih positif terhadap penyandang disabilitas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: