Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Idrus Marham Tegaskan Rakyat Butuh Aksi, Bukan Retorika di Tengah Bencana

Idrus Marham Tegaskan Rakyat Butuh Aksi, Bukan Retorika di Tengah Bencana Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Politik, Idrus Marham, menegaskan keseriusan Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, dalam penanggulangan bencana di Sumatera. 

Menurutnya, langkah cepat Bahlil menangani persoalan di lokasi merupakan aksi nyata yang menjawab kebutuhan warga terdampak.

Idrus menjelaskan, Bahlil telah menginstruksikan seluruh jajaran Golkar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat agar turun ke lokasi sejak hari pertama bencana. Bantuan tahap awal senilai Rp3 miliar juga telah disalurkan dan akan terus ditambah dari kontribusi kader di berbagai daerah.

“Yang dibutuhkan sekarang bukan pernyataan yang menggiring opini seolah ada yang tidak peduli. Justru Ketua Umum Golkar sudah turun pertama,” ujar Idrus.

Baca Juga: Jelang NATARU 2025–2026, Pos Indonesia Perkuat Armada dan Operasional hingga Distribusi Bantuan Bencana Sumatera

Ia menambahkan, sejumlah menteri dari Partai Golkar juga telah mendatangi wilayah terdampak untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan tepat.

 Idrus menyayangkan narasi yang menggambarkan gagasan politik Partai Golkar tentang Koalisi Permanen sebagai bentuk ketidakpekaan terhadap situasi nasional.

Pernyataan itu disampaikan untuk menanggapi kesan adanya tuduhan bahwa Golkar lebih mengutamakan urusan politik di tengah bencana. Menurutnya, pandangan politik yang disampaikan Ketua Umum pada puncak HUT ke-61 Partai Golkar, dengan tema “Doa untuk Bangsa: Merajut Kebersamaan untuk Indonesia Maju”, dimaksudkan untuk menegaskan sikap kolektif partai.

“Gagasan Ketua Umum tersebut harus dipahami secara utuh dengan pendekatan fungsional, bukan struktural-praktis, sehingga respons yang diberikan lebih bijak dalam menciptakan harmoni kehidupan politik,” jelasnya.

Baca Juga: Idrus Marham Sarankan Jalan Tengah Konstitusional untuk PBNU, Redam Konflik dengan Muktamar NU Sebelum Juni 2026

Idrus mengingatkan agar penanganan bencana tidak berubah menjadi panggung saling menyindir. Penanggulangan bencana, tegasnya, harus berbasis aksi nyata, bukan retorika tentang siapa yang paling peduli.

“Jangan memberi kesan seolah ada pihak yang lebih peduli dari yang lain. Ukur dari siapa yang benar-benar turun ke lapangan,” tegas Idrus.

Di akhir pernyataan, ia mengajak seluruh elit dan pimpinan politik menunjukkan kepekaan dengan turun langsung ke lokasi bencana. 

“Mari turun bersama, jangan hanya menyerukan dari Jakarta. Rakyat butuh aksi, bukan sekadar pernyataan,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: