Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waskita Beton Precast Anggarkan 75% Laba Bersih untuk Dividen

Waskita Beton Precast Anggarkan 75% Laba Bersih untuk Dividen Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Jarot Subana (tengah) bersama Direktur Operasional I WSBP Agus Wantoro (kiri), Direktur Pengembangan Bisnis dan SDM WSBP A Yulianto Tyas Nugroho (kedua kiri), Direktur Keuangan dan Resiko WSBP Budi Setyono (kedua kanan), dan Direktur Operasional II WSBP Didit Oemar Prihadi (kanan) berbincang seusai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT WSBP di Jakarta, Kamis (5/4). | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sepakat untuk menganggarkan dana sebesar Rp750,24 miliar atau sekitar 75% dari laba bersih tahun 2017 untuk dividen. Dividen yang akan diterima oleh setiap pemegang saham sebesar Rp30,6 per saham. 

Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana mengatakan bahwa keputusan perseroan untuk mengalokasikan sebagian besar laba yang diperoleh tahun lalu kepada pemegang saham karena dana perseroan yang ada saat ini dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan belanja modal dan modal kerja tahun ini. 

"Dividen ini akan kita distribusikan 30 hari setelah RUPS," katanya di Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Selain untuk dividen, para pemegang saham juga merestui penggunaan dana senilai Rp50,01 miliar atau 5% dari laba bersih 2017 untuk dana cadangan. "Sisa laba bersih itu akan dimasukan sebagai laba ditahan," tambahnya. 

Sekadar informasi, hingga akhir Desember 2017 perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1 triliun, tumbuh 57,58% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp634,82 miliar. 

Tak jauh berbeda dengan laba bersih, pendapatan perseroan di tahun 2017 juga meroket 50,60% ke Rp7,1 triliun dari Rp4,72 triliun di tahun 2016.

Adapun kapasitas produksi beton precast perseroan per akhir Desember 2017 sebanyak 3,25 juta ton per tahun, yang dihasilkan dari 11 plant, 72 batching plant, dan 5 quarry

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: