PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) mengantongi restu dari pemegang saham untuk melakukan penambahan modal melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau Rights Issue yang akan disebut sebagai Penawaran Umum Terbatas 8 (PUT 8).
Hal tersebut diperoleh setelah perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan hari ini. Dalam aksi tersebut, perseroan akan menambah sebanyak-banyaknya 12,8 milar saham seri D dengan nilai nominal Rp22,50 per saham.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan bahwa perseroan berencana akan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran atas rencana PUT 8 ini kepada Otoritas Jasa Keuangan pada April 2018. PUT 8 ini ditargetkan dapat diselesaikan pada semester pertama tahun ini.
"Aksi korporasi ini bertujuan untuk memperkuat permodalan dan mendukung ekspansi bisnis ke depan dalam rangka memperkuat posisi Maybank Indonesia sebagai salah satu penyedia layanan keuangan terkemuka di Indonesia," katanya di Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Nantinya, seluruh saham Seri D hasil PUT 8 ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham-saham seri lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
"Hal tersebut itu juga termasuk hak atas dividen," pungkasnya.
Sebelumnya, perseroan memang telah menyatakan bakal melakukan penawaran umum terbatas saham atau right issue dengan target dana berkisar di angka Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun.
Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thila Nadason mengatakan aksi ini dilakukan untuk memperkuat permodalan. Rencananya, perseroan bakal melepas sekitar 10% hingga 15% dari modal yang ditempatkan dan disetor.
"Yang akan menjadi standby buyer-nya adalah parent company kami. Karena mereka masih memiliki sekitar 78% saham," katanya beberapa waktu lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: