PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPC Car Terminal), anak usaha dari PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo/IPC) yang bergerak di bidang terminal pelabuhan yang khusus melayani satu jenis komoditas yakni kendaraan, pada 2017 berhasil mengalami peningkatan pendapatan sebesar 34,3% menjadi Rp422,1 miliar dari Rp314,3 miliar di tahun 2016. Alhasil, laba bersih perseroan pun tumbuh 32,3% ke posisi Rp130,1 miliar di tahun 2017, dari Rp98,4 miliar di tahun sebelumnya.
Direktur Utama IPC Car Terminal Chiefy Adi Kusmargono mengatakan bahwa throughput mobil ekspor di tahun lalu mencapai 228.558 unit, naik 19,4% dari tahun 2016 yang hanya 191.463 unit.
"Kenaikan juga terjadi pada mobil impor. Tahun 2017 itu capai 84.183 unit tumbuh 18,3% dari 2016 yang sebanyak 71.162 unit," ungkapnya di Jakarta, Rabu (11/4/2018).
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa throughput alat berat juga mengalami peningkatan. Alat berat ekspor 2017 melonjak 6,9%, alat berat impor bahkan meroket 72,3% dan alat berat domestik juga naik sebesar 76,9%.
Menurutnya, jika berdasarkan arus kargo internasional yang ditangani perseroan, negara tujuan ekspor terbesar adalah Filipina sebesar 40,6%, Saudi Arabia 18,9%, serta Vietnam 7,6%. Sementara negara impor tersebesarnya Thailand sebesar 64%, India 27,2%, serta Korea 5,1%.
"Untuk domestik, saat ini tujuan terbesar itu Makassar mencapai 40%, Batam 16%, dan Balikpapan 14%," jelasnya.
Sekadar informasi, terminal yang dimiliki Perseroan merupakan terminal yang secara khusus diusahakan secara komersial untuk memberikan jasa pelayanan terminal kendaraan. Perseroan memiliki dua terminal dengan total luas area sebesar 31 hektare (ha). Terminal pertama itu terminal internasional dengan kapasitas 450 ribu unit mobil per tahun. Terminal kedua adalah terminal domestik dengan kapasitas per tahun 250 ribu unit mobil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah