Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak, Achmad Zaky, mengeklaim perusahaan yang ia pimpin sangat transparan soal dana maupun data transaksi. Menurutnya, langkah tersebut membuat perusahaan tidak membiarkan tradisi merahasiakan gaji.
"Kami begitu terbuka soal dana. Perusahaan lagi bagus mereka harus tahu. Lagi terpuruk mereka juga harus tahu. Gaji-gaji yang harus dikeluarkan jadi tahu," ungkap Zaky yang didaulat sebagai pembicara di seminar Warta Ekonomi "Human Resources Challanges 4.0", Hotel Le Meridien, Jakarta, belum lama ini.
Bukalapak, salah satu e-commerce yang sangat terbuka, berbicara mengenai volume transaksi kepada sejumlah pewarta. Tidak ada yang ditutupi, karena kata Zaky dengan adanya masalah, para bawahannya tersebut bisa semangat dalam bekerja.
"Dengan kita transparan, jadi mereka (karyawan) bisa meng-empower, jadi dengan adanya transparansi itu mereka semangat," imbuhnya.
Zaky menambahkan saat ini jumlah pelapak, sebutan bagi penjual di e-commerce, mencapai kurang lebih 3 juta. Secara diplomatis, ia mengatakan hal inilah yang membuat karyawannya tersebut semangat bangun pagi.
"Kita ingin mengubah skala bisnis yang rata-rata masih kecil-kecil dan jumlahnya sekitar 50 juta di Indonesia dan potensinya tidak kalah besar, jadi kita fokus selalu membangun cerita-cerita ini (para UKM)," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: