Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua Bulan Berturut-Turut Neraca Perdagangan Defisit, Maret Surplus?

Dua Bulan Berturut-Turut Neraca Perdagangan Defisit, Maret Surplus? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan merilis data perdagangan ekspor dan impor Indonesia. Kali ini BPS akan mengumumkan data ekspor impor untuk Maret 2018. Angka-angka tersebut bakal disampaikan langsung oleh Kepala BPS Suhariyanto pada pukul 11.00 WIB di Gedung BPS, Jakarta, Senin (16/4/2018).

Selain mengumumkan soal ekspor dan impor, BPS akan turut menyampaikan sejumlah perkembangan lainnya, di antaranya perkembangan upah pekerja/buruh Maret 2018.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2018 akan berbalik menjadi surplus hingga US$1,1 miliar dari posisi yang terus defisit selama tiga bulan terakhir.

"Pada Maret ini akan ada surplus kira-kira US$1,1 miliar. Jadi, neraca perdagangan kita pada kuartal I/2018 akan positif," ujar Agus, Jumat (13/4/2018).

Pada Januari 2018, neraca perdagangan tercatat defisit US$680 juta dan kemudian defisit turun menjadi US$120 juta pada Februari 2018. Surplus pada Maret yang diperkirakan cukup besar tersebut akan mengompensasi defisit di neraca perdagangan Januari dan Februari 2018. Dengan demikian, secara keseluruhan pada kuartal I/2018 (Januari-Maret) indikator ekspor impor akan berada di level positif.

Agus memperkirakan, dengan kinerja neraca perdagangan itu, neraca transaksi berjalan (current account) pada kuartal I/2018 masih akan mencatat defisit di level 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"Jadi, sedikit ada tekanan, tapi nanti akan kembali terkendali karena secara umum selama transaksi berjalan terhadap PDB itu di bawah 3%. Kami melihat itu masih sehat," ujar dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: