Pemilik Pizza Hut Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk, berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia.
Dalam aksi ini, perusahaan menunjuk PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT CSLA Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
"Kami tawarkan harga di kisaran Rp1.100 sampai dengan Rp1.350 per saham," kata Managing Director Mandiri Sekuritas Andy Bratamihardja di Jakarta, Senin (23/4/2018).
Perseroan menyatakan akan melepas sebanyak-banyaknya 604.375.000 lembar saham atau setara 20% dari modal yang disetor penuh. Dengan demikian, perseroan akan memperoleh dana sebesar Rp664,81 miliar hingga Rp815,90 miliar.
Nantinya, sekitar 65% dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan perusahaan untuk meningkatkan belanja modal, baik untuk pembukaan gerai baru maupun renovasi gerai-gerai Pizza Hut Restaurant (PHR) dan Pizza Hut Delivery (PHD). Pasalnya, perseroan berencana untuk memperluas jaringan gerainya ke kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Indonesia Timur, dan daerah lainnya.
Sementara itu, sisanya yang sebesar 35% akan dialokasikan untuk pembayaran fasilitas sebagian pinjaman bank atau lembaga keuangan.
Sekadar informasi, perusahaan berdiri sejak 1987 dengan struktur Pemegang saham PT Sriboga Raturaya 90,99% dan Mountain High Investments Limited 9,01%.
Adapun pada 2017 penjualan perseroan mencapai sebesar Rp3 triliun, lalu di 2016 perseroan mencetak penjualan Rp2,7 triliun, dan di 2015 Rp2,49 triliun. Sementara laba beraih tahun lalu Rp141,3 miliar, laba 2016 Rp130,4 miliar, dan laba 2015 Rp61,4 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah