BNI Wilayah Jakarta Kota terus berkomitmen menyebarkan penggunaan aplikasi yap! (Your All Payment) sebagai layanan pembayaran "Zaman Now" yang praktis, mudah, dan efisien kepada masyarakat Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya akusisi merchant yap! yang dilakukan BNI Wilayah Jakarta Kota.
Pimpinan BNI Wilayah Jakarta Kota Yessy Kurnia mengatakan, hingga kini pihaknya telah berhasil mengakuisisi 8.978 merchant yap! atau 60,83% dari total 14.759 merchant yap! yang ditargetkan tahun ini. Jumlah ini menjadikan BNI Wilayah Jakarta Kota sebagai kantor perwakilin tertinggi yang mengakuisisi merchant yap!.
"Dari dua bulan kita lauching di Februari 2018, kita sudah akuisisi merchant mencapai 8000-an merchant. Alhamdulillah kami yang paling tinggi se-Indonesia," kata Yessy di sela acara yap! Customer di kantin Kemukus kantor BNI Wilayah Jakarta Kota, akhir pekan kemarin.
Dirinya menuturkan, pencapaian tersebut tak lepas dari sejumlah program yang dicanangkan kantor BNI Wilayah Jakarta Kota. Untuk akuisisi merchant, BNI Jakarta Kota memiliki program yap! Day yang dilakukan secara rutin dan dievaluasi secara berkala.
"Program yang kita lakukan untuk merchant kita akusisi ada acara yap! Day. Jadi, seharian kita jualan merchant dan kita akan bagi ke masing-masing cabang. Kita akan mapping dan setiap bulan ada event yap! Day," tukasnya.
Melihat kinclongnya pencapaian tersebut, Yessy mengungkapkan, kantor pusat BNI kini menaikkan target tersebut menjadi 18 ribu merchant yap! hingga akhir tahun 2018.
Yessy meyakini target tersebut dapat tercapai. Pasalnya, banyak pelaku usaha, sekolah, universitas, dan rumah sakit yang belum menjadi merchant yap!.
"Kemarin ditargetkan 14 ribu dalam 12 bulan, tapi baru dua bulan sudah 8 ribu. Saya berpikirnya, berapa banyak pedagang, sekolah, rumah sakit di sini. Kalau kita mau rajin akuisisi, sebenarnya kan bisa. Yap! ini nyasarnya semua tempat yang membutuhkan sarana pmbayaran. Kemudian, kita rencana ke sentral bisnis dan masuk ke pasar juga. Itu adalah contoh bahwa yap! bisa masuk ke mana saja," jelasnya.
Meski demikian, Yessy mengakui sosialisasi yang masif dan terbatasnya SDM menjadi kendala dalam menggalakkan penggunaan yap! ini.
"Kalau kendala yang pasti memang edukasi, apalagi kalau kita sasarnya UMKM untuk merchant-nya, kita harus ajarin. Kemudian, masyarakat pengguna kita harus edukasi. Makanya, kita ada yap girl di semua cabang khusus edukasi yap!" tuturnya.
Tidak seperti aplikasi pembayaran dengan smartphone lainnya yang hanya mengandalkan uang elektronik sebagai sumber dananya, yap! menjadi yang pertama dengan menggunakan 3 (tiga) sumber dana, yaitu kartu debit, kartu kredit, dan uang elektronik BNI (UnikQu) sesuai pilihan pengguna saat bertransaksi.
Dengan demikian, semua pengguna smartphone dapat dengan mudah menggunakan yap! dengan sumber dana uang elektronik UnikQu. Sementara pengguna yang sudah menjadi nasabah BNI dapat menambahkan semua kartu debit dan kartu kreditnya sebagai sumber dananya.
Yap! dengan berbagai kemudahannya merupakan pengganti peran mesin Electronic Data Capture (EDC) yang dapat memenuhi kebutuhan pedagang dari berbagai macam segmen, mulai dari pedagang kecil, UMKM, ritel, toko jaringan (chain store), toko modern (premium), dan toko online (e-commerce).
Keunggulan yap! lainnya adalah kenyamanan penggunaan aplikasi dengan sistem keamanan yang andal, dengan dua tingkat keamanan. Pada saat login aplikasi menggunakan password dan bertransaksi menggunakan Personal Identification Number (PIN) sesuai sumber dana yang digunakan (kartu kredit BNI, kartu debit BNI, atau UnikQu).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: