Wiranto selaku Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan mengatakan tidak ada suatu negara yang mampu mengatasi ancaman siber dan terorisme secara sendirian.
"Tidak ada 'single state' yang sendirian mampu mengatasi ancaman siber, tidak mungkin. Perlu kerja sama regional dan global untuk mengatasi ancaman siber dan terorisme," tutur Menko Polhukam Wiranto di sela Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Singapura, Sabtu (28/4/2018).
"Maka selalu kalau kita pergi keluar negeri, ke suatu negara, dalam rangka membahas keamanan nasional masing masing negara, selalu kita membicarakan keamanan regional dan global karena kita harus bekerja sama," tutur Wiranto.
Ia menegaskan setiap dirinya kunjungan ke negara lain, pihaknya bicara bagaimana semua pihak secara bersama-sama menangani pengamanan siber. Menurut dia, ancaman siber sama dengan terorisme. Ancaman siber tidak mengenal batas negara dan ia tidak taat pada regulasi negara manapun.
"Dia bisa lintas negara maka tidak ada 'single state' yang sendirian mampu mengatasi ancaman siber, tidak mungkin, kayak terorisme," tegas Wiranto.
Ia menegaskan ketika pejabat di lingkungan Kemenko Polhukam pergi keluar negeri ke suatu negara dalam rangka membahas keamanan nasional masing-masing negara, selalu dibicarakan keamanan regional dan global karena penanganan masalah itu memerlukan kerja sama.
"Saya baru saja pulang dari Rusia, sebelum saya ke Singapura ini mengikuti rombongan Presiden untuk pertemuan ASEAN," tuturnya.
Ia mengungkapkan materi pembicaraan dalam kunjungan ke Rusia itu juga masalah keamanan global, juga bicara terorisme dan ancaman siber. Menurut dia, ketika bicara keamanan global, pasti tidak lepas dari dua hal, yaitu bagaimana melawan "cyber attack" dan melawan terorisme.
"Di Indonesia, kita juga sedang menghadapi perkembangan 'cyber space' yang memang dapat mengarah kepada ancaman kalau kita tidak menanganinya dengan baik," pungkas Wiranto. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo