Pemkab Sukabumi melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskopukm) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terus memantau pergerakan harga beras menjelang Ramadan, bulan suci umat Islam.
"Pantauan sekaligus pengawasan ini bertujuan untuk pendataan apakah ada kekurangan persediaan dan fluktuasi harga," kata Kepala Seksi Kepala Seksi Pengawasan Distribusi, Tertib Niaga, dan Pemberdayaan Konsumen pada Disdagkop UKM Kabupaten Sukabumi R Iwan Wirawan di Sukabumi, Minggu.
Menurut dia, dari pantauan yang dilakukan pihaknya di beberapa pasar tradisional, harga beras saat ini masih relatif normal dengan kata lain tidak ada kenaikan maupun penurunan.
Selain itu, untuk persediaannya pun mencukupi hingga Ramadan bahkan Idul Fitri. Lanjut dia, untuk permintaannya masih normal walaupun Ramadan tinggal beberapa hari lagi.
Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada kenaikan harga dan permintaan sepekan menjelang Ramadan, tetapi kemungkinan besar penaikan harga dan permintaan tidak terlalu melonjak.
"Warga tidak perlu khawatir karena persediaan beras mencukupi, sehingga tidak perlu melakukan aksi borong yang bisa mempengaruhi terhadap harga," tambahnya.
Sementara, pantauan di beberapa pasar tradisional di Kota Sukabumi untuk harga beras saat ini di kisaran Rp9.500/kg untuk jenis IR 64 KW 2 Jampang, sementara untuk kualitas I harganya Rp10 ribu/kg dan kualitas super Rp10.500/kg.
"Pasokan dan permintaan pun masih normal serta belum ada penaikan harga. Tapi biasanya penaikan terjadi sepekan menjelang Ramadan yang diiringi meningkatnya permintaan dari warga," kata pemilik kios beras di Pasar Lettu Bakri, Kota Sukabumi Andri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: