Kasus flu burung yang ditemukan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut) tak memengaruhi penjualan daging ayam, khususnya menjelang Lebaran.
Menurut penjual daging di Pasar Ratahan, Marten Fredrik, sampai saat ini, penjualan daging ayam masih normal, tidak ada penurunan meski ada berita soal flu burung. Masyarakat tidak terpengaruh dengan adanya kasus flu burung, karena memang sudah dilakukan penanganan oleh pemerintah.
"Karena sudah ada penanganan dari pemerintah kabupaten Minahasa Tenggara, maka konsumen tidak khawatir," ujar Marten di Pasar Ratahan, Minggu (10/6/2018).
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi dan UKM Minahasa Tenggara, Teddy Langoy, menuturkan pihaknya terus mengawasi penjualan daging, khususnya daging ayam kampung menjelang Lebaran.
"Sudah mendapatkan jaminan dari Dinas Pertanian bahwa kasus penyebaran virus tersebut sudah bisa dikendalikan," jelasnya.
Lebih lanjut, kata Teddy, pasokan ayam daging di daerah tersebut sebagian besar dari luar daerah seperti Minahasa. Dan kami pastikan daging tersebut tidak terpapar penyakit atau virus," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: