PT Krakatau Semen Indonesia atau KSI mulai merambah proyek infrastruktur strategis di Indonesia melalui produk eco-friendly dan bernilai ekonomis untuk konstruksi, yakni Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS). Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT KSI Bambang Tridoso Oktanto saat melakukan workshop Pemanfaatan GGBFS pada proyek infrastruktur strategis Indonesia.
"GGBFS ini merupakan produk eco-friendly yang bernilai ekonomis untuk konstruksi. Dirinya meyakini manfaat dari GGBFS ini mampu bersaing di pasar dan menjadi terobosan baru untuk proyek infrastruktur strategis di Indonesia," jelas Bambang Tridoso di Hotel Mercure Serpong Alam Sutera Tangerang Selatan, Banten, Kamis (3/5/2018).
Hadir dalam workshop ini Direktur Bina Investasi Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Masrianto serta Kasubid Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah B3 KLHK RI Amsor yang memaparkan bahwa GGBFS merupakan produk ramah lingkungan (green product) dan dalam pemanfaatannya tidak lagi diperlukan izin khusus.
Keynote speaker Kepala Rekayasa Industri, Iswandi Imran, memaparkan bahwa GGBFS yang digunakan untuk membangun struktur concrete yang kokoh dan tahan lama setelah dikombinasikan dengan Ordinary Portland Cement (OPC) dan atau material pozolan. Selain itu, penggunaan GGBFS sebagai pengganti porsi bahan baku clinker dan OPC dalam pembuatan semen portland slag cement dan concrete dapat mengurangi biaya produksi semen/concrete mengingat harga yang lebih murah dibandingkan OPC/clinker.
Keunggulan lain penggunaan GGBFS di antaranya membuat beton dan mortar lebih stabil secara kimia, menambah kuat tekan, permukaan akhir yang baik serta warna yang lebih terang. Concrete dengan campuran GGBFS sangat cocok digunakan untuk proyek infrastruktur seperti pelabuhan, jembatan, jalan, dan gedung bertingkat.
PT Krakatau Semen Indonesia yang didirikan pada 20 Desember 2013 merupakan perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai wujud sinergi BUMN yang bertujuan untuk mengolah Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) sebagai produk sampingan industri peleburan baja dari blast furnace Karaktau Steel dan PT Krakatau Posco menjadi GGBFS atau biasa disebut slag semen.
Proyek ini menggunakan teknologi dan peralatan handal dari LOESCHE Germany. Slag Grinding Plant PTKSI didesain dengan kapasitas produksi sebesar 690.000 metrik ton per tahun yang akan diserap sebagian besar oleh PT Semen Indonesia Plant Cigading sementara sisanya dapat diserap oleh industri beton siap pakai atau industri lain berbasis semen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah