Produsen penyejuk ruangan atau Air Conditioner (AC) mendorong masyarakat Indonesia agar beralih ke produk tipe "Inverter" yang disebut lebih ramah lingkungan dan hemat listrik daripada produk AC konvensional.
"AC Inverter baru dikenal di Indonesia sejak dua tahun terakhir. Sebenarnya tipe inverter ini sudah masuk ke Indonesia sejak jauh sebelum itu. Beberapa tahun sebelumnya seluruh produsen AC sudah memasarkan tipe inverter di Indonesia," ujar Manager Cabang LG Electronics Indonesia - Surabaya Irvan Salahuddin saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis.
Sampai hari ini, dia menyebut penggunaan AC Inverter oleh masyarakat Indonesia baru mencapai 15 persen. Padahal, Irvan menandaskan, sejak dua tahun lalu, seluruh produsen AC sudah 100 persen menjual tipe inverter.
"Bandingkan dengan Singapura, penggunaan AC Inverter oleh masyarakat di sana saat ini sudah 95 persen," katanya.
Dari 15 persen masyarakat Indonesia yang menggunakan AC Inverter, LG Electronics mengklaim merajai pangsa pasar dibanding produsen AC Inverter lainnya.
"Penjualan AC Inverter LG Electronics mencapai 80 persen. Di kantor cabang Surabaya, rata-rata kami menjual 1.200 unit AC Inverter per bulan," ujarnya.
Tahun ini, LG Electronics meluncurkan produk AC "Dual Inverter". "AC Dual Inverter ini baru LG Electronics yang punya. Produsen AC lainnya belum dual inverter," katanya.
Terlepas dual inverter atau masih "single" inverter, Irvan mendorong agar masyarakat Indonesia segera meninggalkan AC konvensional.
"Kami mengajak masyarakat lebih maju karena AC Inverter jauh lebih ramah lingkungan dan hemat energi," ucapnya.
Dia memastikan penggunaan AC di rumah-rumah yang biasanya lebih dari 8 jam per hari bisa jauh menghemat listrik jika menggunakan produk tipe inverter.
"Harga AC inverter sedikit lebih mahal sekitar Rp300 ribu tapi bisa menghemat listrik sebesar Rp3 juta setahun dibading tipe yang konvensional," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: