Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

UKM Indonesia Unjuk Gigi di Laos

UKM Indonesia Unjuk Gigi di Laos Pekerja menyelesaikan pembuatan sandal tarumpah tradisional di Rumah produksi sandal Bido, Kampung Sambongjaya, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (30/10). Perajin sandal tarumpah tradisional khas Jawa Barat asal Tasikmalaya berbahan kulit sapi dikembangkan oleh perajin dengan menambahkan bentuk dan model modern dan dijual ke Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Aceh, dan Jawa Barat bahkan ke Malaysia dengan harga Rp1,8 juta hingga Rp3 juta per kodi. | Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi
Warta Ekonomi, Vientiane -

Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggelar Pameran Produk UKM dan Planetarium Berjalan di Laos pada 5-6 Mei 2018.

"Peran UKM semakin penting. Di Indonesia, UMKM adalah salah satu pilar terpenting perekonomian Indonesia," kata Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Laos, A. Firman Arif W. Soepalal, saat membuka Pameran di Vientiane Center, Laos, Sabtu (5/5/2018).

Arif Soepalal memaparkan saat ini terdapat sekitar 54 juta UMKM di dalam negeri Indonesia dan jumlah tersebut diperkirakan menopang hingga sekitar 60% Produksi Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Menurut dia, tujuan penyelenggaraan pameran tersebut adalah untuk mempromosikan beragam produk buatan Indonesia dari sekitar 10 perusahaan yang memiliki bidang usaha makanan, kerajinan, hingga fesyen.

Ia menuturkan bahwa KBRI di Vientiane, Laos, tidak hanya sekadar memfasilitasi, tetapi juga meningkatkan hubungan people to people atau antarwarga RI dan Laos.

Dalam pameran tersebut, KBRI juga memfasilitasi tiga perusahaan lokal Laos untuk membuka gerai guna meningkatkan hubungan UKM antarnegara.

"Perusahaan lokal ini terkenal karena kerajinan berkualitas tinggi dan dan akan meningkatkan keragaman produk di Pameran UKM ini," ucapnya.

Pembukaan Pameran ini dihadiri pula oleh Wakil Presiden Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Laos, Chanthachone Vongsay.

Pameran tersebut juga membawakan planetarium berjalan sebagai atraksi edukasional dalam rangka menampilkan pertunjukan edukatif tentang astronomi dan langit perbintangan.

Setelah pembukaan, para pejabat dari Republik Indonesia dan Laos bersama sejumlah tamu undangan dari negara lain berkesempatan untuk masuk dan mencoba planetarium berjalan tersebut. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: