Bank BJB berhasil meraih prestasi tertinggi dengan memenangi penghargaan TOP BUMD 2018 serta TOP CEO BUMD 2018 yang diraih oleh Ahmad Irfan selaku Direktur Utama Bank BJB.
Sebagai tambahan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan selaku stakeholder Bank BJB juga dinobatkan sebagai pemenang TOP PEMBINA BUMD 2018. Bank BJB turut serta mengikuti penilaian dan penjurian hingga penyerahan penghargaan yang diselenggarakan di Ballroom Balai Kartini, Jakarta.
TOP BUMD merupakan acara penganugerahan sebagai bentuk apresiasi tertinggi yang diberikan pada BUMD di Indonesia yang dinilai berhasil dalam peningkatan kinerja keuangan dan bisnisnya.
Peningkatan pelayanan pada customer dan masyarakat umum serta peningkatan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan bisnis dan investasi di daerahnya serta turut berperan dalam menggerakkan roda perekonomian di Indonesia.
TOP BUMD merupakan kegiatan yang diselenggarakan majalah BusinessNews Indonesia bekerja sama dengan Asia Business Research Center beserta beberapa asosiasi bisnis dan ekonomi serta didukung Kementerian Dalam Negeri RI.
Untuk mengikuti ajang ini, peserta diminta untuk mengikuti proses penilaian dan penjurian yang dilakukan secara objektif, fair, dan independen. Dari lebih 2.000-an BUMD, kemudian disaring menjadi 200 BUMD terbaik dan diseleksi lagi untuk menjadi pemenang atau BUMD paling top di Indonesia.
Penghargaan tersebut merupakan bentuk eksistensi Bank BJB sebagai bank BPD yang sudah menasional dan bersaing dengan perbankan nasional lainnya dengan peringkat 12 dari 115 bank di seluruh Indonesia.
"Semoga penghargaan yang diberikan ini dapat menjadi 'Tandamata untuk Negeri' yang selaras dengan tagline Bank BJB 'Membangun Indonesia, Memahami Negeri'," kata Hakim Putratama, Senior Vice President Divisi Corporate Secretary Bank BJB.
Sebagai informasi, tambah dia, membuka tahun 2018 Bank BJB berhasil membukukan total aset sebesar Rp110,8 triliun atau tumbuh 13% (yoy) dengan total laba bersih mencapai Rp454 miliar.
"Ini didorong dari hasil ekspansi kredit yang tumbuh sebesar 13,2% (yoy) dengan total kredit yang disalurkan Bank BJB sebesar Rp71 triliun dan diimbangi dengan kenaikan fee based income 54,3% (yoy) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat Rp87 triliun atau tumbuh 11,3% (yoy)," katanya. (FNH/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fauziah Nurul Hidayah