SAP menginvestasikan 3,352 juta Euro untuk riset dan pengembangan teknologi di tahun 2017. Hal ini menyusul peluncuran SAP Leonardo Center Singapore, yang didirikan untuk membantu pelanggan, mitra bisnis, dan komunitas universitas dan bisnis startup di wilayah Asia Pasifik Jepang (APJ).
Scott Russell selaku Presiden SAP APJ menjelaskan peluncuran tersebut sekaligus memperluas jangkauan inovasi SAP di wilayah APJ, menyusul ketiga Pusat Inovasi (Innovation Center) dan empat SAP Lab yang telah didirikan sebelumnya di wilayah tersebut.
“SAP Leonardo Center di Singapura akan menunjukkan bahwa segalanya mungkin dalam inovasi digital dan (bagaimana hal ini dapat) membantu pelanggan kami maju secara cepat, mudah, dan efektif,” kata Scott dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Menurut World Economic Forum, Singapura memiliki ekonomi paling kompetitif di Asia Pasifik dan dunia internasional. SAP Leonardo Center Singapore merupakan yang kelima dalam jaringan internasional SAP Leonardo di seluruh dunia.
SAP Leonardo menyatukan Internet of Things (IoT), Machine Learning, Blockchain, Big Data, Analytics dan Data Intelligence pada SAP Cloud Platform. SAP Leonardo juga menerapkan kemampuan teknologi dan pengetahuan yang mendalam atas 25 area industri, di dalam lingkungan layanan teknologi secara live untuk mewujudkan pengalaman “Intelligent Enterprise” bagi setiap pelanggan.
“Bersama dengan pelanggan dan mitra bisnis kami, kami berencana untuk memanfaatkan SAP Leonardo Center Singapore sebagai wadah pemikiran untuk mendorong inovasi yang berdasar pada tujuan (purpose-led innovation) yang, pada akhirnya, akan meningkatkan taraf kehidupan 1 miliar orang dan menyajikan pengalaman intelligent enterprise bagi lebih dari 70.000 pelanggan di wilayah APJ di tahun 2022," terang Scott.
Salah satu pelanggan pertama SAP Leonardo di kawasan APJ di Korea adalah Hanon Systems. Berpusat di Korea Selatan, Hanon Systems merupakan perusahaan terkemuka dunia dalam bidang solusi manajemen termal dan energi otomotif, dan merupakan pengguna SAP Leonardo sejak awal diluncurkannya di APJ.
Dengan memanfaatkan informasi mengenai manfaat dari manufaktur digital, Hanon Systems mengidentifikasi hasil kinerja dan kesehatan alat-alat kerja sebagai tolok ukur melalui platform SAP Leonardo untuk salah satu pabriknya di Eropa.
Robert Oh, Chief Information Officer dan Business Transformation Executive di Hanon Systems, percaya bahwa kemampuan vendor untuk bersaing dalam pasar otomotif saat ini tak hanya dinilai dari produk yang ditawarkannya.
“Di Hanon Systems, kami percaya bahwa transformasi digital yang dilakukan dapat mengubah cara kami memproduksi barang secara positif untuk meningkatkan produktivitas kami, meningkatkan efisiensi kami secara keseluruhan sekaligus memperkuat hubungan kami dengan pelanggan," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Ratih Rahayu