Konsumsi belanja masyarakat Indonesia menjelang dan saat Ramadan memang selalu meningkat setiap tahunnya. Faktor tradisi dan kebiasaan di bulan Ramadan menjadi menjadi pemicu peningkatan konsumsi belanja ini. Berdasarkan data Shopback, traffic ke situs dan aplikasi Shopback mulai meningkat hingga 10% sebulan menjelang Ramadan.
Co-Founder & Country Head of Shopback Indonesia, Indra Yonathan, mengatakan di Ramadan tahun ini, transaksi belanja online dipercaya akan meningkat hingga 2 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
“Pergeseran pola perilaku belanja masyarakat ke digital merupakan salah satu faktor penyebab peningkatan transaksi belanja di platform e-commerce. Berdasarkan data terbaru dari Accenture, hampir setengah (43,7%) dari masyarakat Indonesia yang terkoneksi internet, merupakan digital buyers,” urai Indra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (10/5/2018).
Hal yang sama pun terjadi di platform e-commerce dan marketplace lainnya, seperti, Lazada, Tokopedia, Shopee, BukaLapak, dan Blibli. Berdasarkan data dari SimilarWeb, traffic kelima platform e-commerce ini menunjukkan peningkatan 5-10% sebulan menjelang Ramadan dan cenderung stagnan selama bulan Ramadan.
Baru-baru ini, Shopback pun melakukan studi terhadap pola perilaku belanja masyarakat di bulan Ramadan di Indonesia dan Malaysia. Studi ini berdasarkan historikal data yang dimiliki oleh Shopback sepanjang bulan Ramadan tahun lalu. Dari data tersebut, traffic kunjungan ke situs dan aplikasi Shopback di dua negara (Indonesia dan Malaysia) meningkat hingga 104% (Malaysia) dan 102% (Indonesia) di minggu pertama Ramadan. Untuk Indonesia, angka traffic tersebut bahkan meningkat hingga 142% di minggu ketiga Ramadan dan kemudian menurun pada minggu keempat hingga 56%.
Berdasarkan studi yang sama, masyarakat Indonesia menghabiskan rata-rata Rp678,726.56 pada Ramadan tahun lalu. Walaupun volume transaksi meningkat, tetapi nilai pembelian dari setiap transaksi tetap tidak berubah.
“Walaupun nilai pembelian tidak menunjukkan pertumbuhan yang signifikan tahun lalu, Shopback sebagai platform gaya hidup yang mendorong masyarakat untuk dapat bertransaksi online secara cermat dan hemat tetap optimis dapat mengalami pertumbuhan jumlah transaksi dan nilai pembelian hingga 2 kali lipat di Ramadan tahun ini,” ujar Yonathan
Program Gebyar Ramadan Online selama bulan Ramadan menjadi salah satu upaya Shopback untuk meningkatkan jumlah transaksi. Hal ini pun didukung dari temuan Accenture, 74,1% digital buyers di Indonesia menyatakan bahwa harga produk yang murah serta diskon besar memicu perilaku impulsif dalam pembelian digital. Program Gebyar Ramadan Online dari Shopback memberikan cashback sampai dengan 90%, serta flash sale di setiap harinya.
Terkait waktu yang paling sering orang mengakses platform e-commerce di bulan Ramadan, dari data Shopback menunjukkan terjadi dua kali peningkatan traffic dalam satu hari selama bulan Ramadan tahun lalu. Pertama terjadi pada pukul 10.00 - 11.00 WIB, dan kedua pada pukul 16.00 - 17.00 WIB. Hal yang sama juga akan terjadi di Ramadan tahun ini.
“Peningkatan jumlah kunjungan di pukul 16.00 - 17.00 WIB, merupakan fenomena yang terjadi hanya di Ramadan. Rata-rata peningkatannya pun mencapai 50% dan semakin meningkat di dua minggu terakhir Ramadan,” tambah Yonathan.
Adapun barang yang paling banyak dibeli pada Ramadan berupa produk fesyen, groceries, serta toys & games.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: