PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengatakan, ada kemungkinan keterlambatan penumpang KA (Kereta Api) yang berangkat dari Stasiun Gambir yang diakibatkan kepadatan lalu lintas di sekitar Monumen Nasional (Monas) dikarenakan adanya kegiatan "Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis", Jumat (11/5/2018).
Stasiun Gambir yang berada di sekitar pusat pemerintahan dipastikan akan menjadi destinasi yang terkena dampak kepadatan lalu lintas dari aksi ini. Untuk mengantisipasi keterlambatan calon penumpang KA yang berangkat dari stasiun Gambir, PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan rekayasa pola operasi pada hari ini.
Rekayasa pola operasi akan diberlakukan pada 23 KA yang berangkat dari stasiun Gambir dengan Berhenti Luar Biasa (BLB) atau berhenti untuk proses naik penumpang di Stasiun Jatinegara.
"Biasanya, KA yang berangkat dari Stasiun Gambir tidak berhenti di stasiun Jatinegara. Namun, khusus hari Jumat akan berhenti di stasiun Jatinegara. Hal ini untuk memudahkan calon penumpang KA yang kesulitan menuju stasiun Gambir, mereka bisa mencari alternatif dengan rekayasa pola operasi ini," ucap Edy Kuswoyo, Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta.
Operasi rekayasa lalu lintas KA ini berlaku mulai dari keberangkatan KA 14 (Argo Muria) relasi Gambir-Semarang Tawang keberangkatan pukul 07.00 sampai dengan KA 28 (Argo Parahyangan) relasi Gambir-Bandung keberangkatan pukul 18.45. Total ada 23 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir yang juga akan diberhentikan luar biasadi Stasiun Jatinegara guna pelayanan penumpang yang mungkin kesulitan naik dari Stasiun Gambir.
Edy melanjutkan, ke-23 KA tetap akan berangkat dari Gambir sesuai jadwal. Namun, ada penyesuaian pola operasi di mana di Stasiun Jatinegara akan berhenti guna menaikkan penumpang. Dengan adanya rekayasa pola dengan BLB ini, PT KAI juga telah menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang di sana.
"Rekayasa pola operasi ini tidak akan berjalan dengan baik bila tanpa kerja sama dengan calon penumpang. Maka, PT KAI pun mengimbau agar calon penumpang dapat mengantisipasi dengan memperkirakan waktu keberangkatan KA-nya sehingga tidak tertinggal," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: