Kementerian Perdagangan China mengatakan pada Kamis (11/5/2018) bahwa negara itu "sangat tidak puas" dengan penggunaan pendekatan "negara pengganti" Uni Eropa dalam penyelidikan terhadap produk China.
Dalam penyelidikan anti-dumping ke ban buatan China, Komisi Eropa terus menggunakan pendekatan "negara pengganti" yang tidak adil, yang menerapkan solusi perdagangan dengan menghitung biaya produksi berdasarkan data di negara ketiga, dan meningkatkan tingkat dumping, juru bicara Kementerian Perdagangan, Gao Feng berkata.
"China mendesak Uni Eropa untuk memperlakukan bisnis China secara adil dalam penyelidikan," tutur Gao, sebagaimana dikutip dari Xinhua, Jumat (11/5/2018).
Ini terjadi setelah Komisi Eropa mengumumkan pengenaan bea masuk anti-dumping pada impor ban dari China mulai 8 Mei dan berlangsung selama enam bulan.
"Langkah Uni Eropa tidak hanya akan merugikan kepentingan bisnis China, tetapi juga merusak perkembangan jangka panjang industri ban Uni Eropa dan kepentingan konsumennya," ungkap Gao.
Dia mengatakan China akan mengikuti perkembangan kasus ini dan dengan tegas membela kepentingan sah perusahaan China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo