Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PNM Yakin Pasarnya Berbeda dengan Perusahaan Fintech

PNM Yakin Pasarnya Berbeda dengan Perusahaan Fintech Pengguna sedang mengakses layanan peer to peer (P2P) lending Amartha. Amartha resmi terdaftar di OJK) dengan nomor regristrasi S-2491/NB.111/2017 sebagai Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. | Kredit Foto: Amartha
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menyambut dengan baik hadirnya perusahaan financial technology (Fintech), penyedia layanan keuangan yang mempertemukan pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman atau peer to peer lending

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero), Arief Mulyadi, beberapa waktu lalu. 

"Buat kami fintech sesuatu yang bagus untuk perluas pembiayaan," ujarnya. 

Bahkan, dirinya merasa tak tersaingi dengan adanya fintech tersebut. Pasalnya, Arief menilai meski perusahaan fintech yang memberikan kemudahan dalam memberikan pinjaman menjamur, fintech tersebut belum bisa dimanfaatkan seluruhnya oleh masyarakat. 

"Tapi, belum semua masyarakat bisa manfaatkan fintech karena masih ada keterbatasan remote dan awareness ke gadget," jelasnya. 

Menurutnya, masyarakat kalangan bawah yang berada di daerah untuk melakukan pinjaman dari perusahaan pembiayaan masih perlu bertemu secara langsung. Maka, ia masih percaya jika pembiayaan kepada masyarakat yang berada di daerah-daerah tersebut masih menjadi kekuatan Perseroan. 

"Jadi, buat yang di daerah itu 'kan mereka masih perlu pendampingan sebelum menyalurkan pembiayaan," ucapnya. 

Ia mengungkapkan, saat ini Perseroan memiliki dua program pembiayaan yakni program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), sisanya akan berasal dari program PNM Unit Layanan Modal Mikro (Ulamm). 

Hingga April 2018, total dana yang telah dicairkan pada program PNM Mekaar senilai Rp6,79 triliun, outsanding berjalan Rp2,99 triliun dan nasabah aktif 2,89 juta. 

"Sampai April, PNM Mekaar memberikan pembiayaan kepada masyarakat pra sejahtera dengan rata-rata Rp2,1 juta per nasabah dan memiliki 1.625 cabang," jelasnya. 

Daerah yang menjadi prioritas program PNM Mekaar perseroan seperti, Aceh, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan Papu Barat. 

Sementara total penyaluran program PNM Ulamm mencapai Rp19,39 triliun kepada 278.645 nasabah. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: