Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fintech Gathering untuk Majukan Industri Fintech

Fintech Gathering untuk Majukan Industri Fintech Kredit Foto: File/Swakarya Insan Mandiri
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Swakarya Insan Mandiri (SIM Group), perusahaan outsourching berbasis teknologi digital menggelar Community and Friendship Gathering bertajuk The Coffee Gathering, How to Be a Sustainable Fintech Company, di Jenius x EV Hive Coworking Space, di Menara BTPN, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, (9/5/2018).

Mira Sonia, Direktur Pemasaran SIM Group dalam sambutannya mengatakan, fintech sebagai the heart of digital business, yang menjadi garda depan perekonomian dan bisnis digital saat ini. Fintech telah berhasil menyentuh segmen masyarakat yang belum tersentuh bank.

“Karena itu kami SIM Group ingin menjadi bagian dari kemajuan itu melalui Fintech Gathering ini,” ujar Mira.

Dalam kesempatan yang sama Anta Ginting, Direktur SIM Group menambahkan, perusahaan fintech yang berkutat dengan bisnis pinjaman keuangan juga memerlukan dukungan lainnya di bidang backend seperti collection alias penagihan. Industri fintech mengalami pertumbuhan yang cepat di Indonesia. Meski demikian, di sisi lain faktor collection atau penagihan di backend belum terlalu siap.

“Karena itu kami dapat membantu dengan service Smart Collection System SIM Group yang dapat dicustomized dengan customer behavior dari masing-masing perusahaan fintech untuk meningkatkan keberhasilan penagihan,” jelas Anta.

Fintech Gathering menghadirkan pembicara Suhartono, pakar multifinance yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur FIF Group, salah satu perusahaan multifinance terbesar di Indonesia. Serta Bari Arijono, Founder dan CEO Digital Enterprise Indonesia.

Suhartono, selaku pakar multifinance berpengalaman memberikan sharing manajemen sekaligus sikap yang harus dimiliki pelaku fintech demi memenangkan kompetisi di industrinya. Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur FIF Group, salah satu perusahaan multifinance terbesar di Indonesia tersebut memaparkan sejatinya terdapat tiga faktor penting yang harus dikuasai dalam setiap bisnis, yakni people, process dan control.

Lanskap bisnis saat ini berada dalam pengaruh dua kekuatan besar, teknologi dan leisure. Meski demikian, tetap, people sebagai faktor yang akan menentukan perbedaan keunggulan sebuah perusahaan. Sepintar apapun manusia, namun tanpa value, maka proses tidak akan berjalan. Karena itu penting agar manusia memiliki tiga values utama, yakni attitude, commitment dan networking.

“Selain itu penting juga dalam membuat team work agar mencari anggota tim yang memiliki karakter yang beragam. Hal ini penting agar sesama anggota tim dapat saling melengkapi,” jelas Hartono.

Pembicara kedua Bari Arijono, Founder dan CEO Digital Enterprise Indonesia membawakan materi tentang teknologi blockchain. Trevolusi digital di Indonesia telah melahirkan industry fintech, dan fintech dengan cepat menjadi jantung bisnis digital di Indonesia yang menyediakan service pembayaran digital, serta melahirkan bisnis keuangan dan pembiayaan personal.

Cakupan aplikasi fintech pun merebak ke berbagai industry seperti e-commerce, e-services, e-travel dan digital media. Terbaru, industry fintech pun harus merangkul teknologi blockchain. Karena Blockchain merupakan bagian dari transformasi digital yang akan mendisrupsi proses transaksi dan metode akuntansi.

“Teknologi blockchain akan menjadi cara baru bagi konsumen, pelaku bisnis dan perbankan untuk bertransaksi dan menjadi kunci strategi perusahaan untuk menyediakan solusi pembayaran yang akan memenuhi setiap kebutuhan institusi keuangan dan konsumen akhirnya,” papar Bari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: