Militer Israel menjatuhkan selebaran dan menembakkan gas air mata ke Gaza Senin (14/5/2018) pagi, dalam rangka memperingatkan warga Palestina untuk menjauh dari perbatasan dengan Israel ketika para pengunjuk rasa berkumpul untuk hari kedua dari demonstrasi selama enam Minggu.
Protes diperkirakan akan meningkat pada hari Senin (14/5/2018), peringatan 70 tahun berdirinya Israel dan hari Kedutaan Besar AS di Yerusalem akan dibuka secara resmi, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (14/5/2018).
Di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, pasukan Israel menembakkan tembakan dan seorang pengunjuk rasa terluka di kaki, saksi dan petugas medis Palestina mengatakan.
Protes yang dijuluki 'Great March of Return,' dijadwalkan akan mencapai puncaknya pada hari Selasa (15/5/2018), hari ketika Palestina berduka cita sebagai “Nakba” atau “Malapetaka” ketika pada tahun 1948, ratusan ribu dari mereka diusir dari rumah mereka.
Hamas, kelompok militan Islam yang mengontrol Gaza, telah menjanjikan kerumunan lebih besar di Gaza dan tempat lain selama dua hari ke depan.
Israel menuduh Hamas menggunakan protes sebagai penutup untuk meluncurkan serangan terhadap pagar perbatasan Gaza-Israel, dan tentara Israel di sisi lain. Hamas menyangkal tuduhan itu.
Selebaran itu memperingatkan warga Gaza agar tidak mendekati pagar atau "mencoba untuk menyabotase." Mereka menyebut para pengunjuk rasa sebagai "perusuh" dan memperingatkan warga "untuk tidak melayani Hamas dan hanya dijadikan sebuah alat."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo