Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinergi, Garuda-Sriwijaya Akan Penuhi 50% Pangsa Pasar

Sinergi, Garuda-Sriwijaya Akan Penuhi 50% Pangsa Pasar Pesawat udara terparkir di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (4/4). Pengembangan Bandara Ngurah Rai seperti perluasan apron, penambahan rapid exit taxiway, perluasan dan penambahan jumlah loket check-in internasional ditargetkan selesai pada bulan September mendatang untuk menyambut penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meeting 2018. | Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Tangerang -

Sinergi maskapai Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air dalam kerja sama "code share" penerbangan domestik akan memenuhi pangsa pasar di Indonesia lebih dari 50%.

"Total 51-52 pangsa pasar dari total pangsa pasar domestik," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury dalam penandatanganan perjanjian kerja sama "code share" penerbangan Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group di Tangerang, Rabu (16/5/2018).

Dia mengatakan dengan adanya "code share" maka ketergunaan pesawat bisa maksimal, yaitu total jumlah pesawat Garuda 104 pesawat dan Citilink 58 pesawat.

"Enggak semua dari 104 pesawat bisa kita tingkatkan, cakupan utilisasi tingkat pengisian pesawat luas," katanya.

Dengan adanya kerja sama tersebut, maka rute bisa berkembang tidak hanya rute-rute yang dilintasi Garuda, tetapi juga bisa meluas dengan menggunakan rute-rute dari Sriwijaya.

Direktur Komersial Sriwijaya Air Toto Nusatyo menyebutkan saat ini rata-rata tingkat keterisian pesawat 85% dengan kerja sama tersebut diharapkan bisa mengisi kekosongan 15%.

"Dengan kerja sama ini kita pasti dapat pasar baru, tahun lalu penumpang kita 12,7 juta, sementara Garuda dan Citilink 36 juta," ujarnya.

Dia menambahkan "code share" rute luar negeri juga akan dilakukan tahun ini, namun terlebih dahulu dilakukan penerbangan domestik yang efektif dua atau tiga tahun ke depan.

Kerja sama "code share" di rute-rute yang hanya diterbangi oleh salah satu maskapai (Garuda Indonesia sebagai maskapai yang mengoperasikan atau Sriwijaya sebagai maskapai yang mengoperasikan, contoh Yogyakarta - Palembang (dioperasikan oleh Sriwijaya, dan dipasarkan oleh Garuda Indonesia atau sebaliknya) .

Kerja sama "code share" dengan mengombinasikan penerbangan yang dimiliki oleh kedua maskapai, contoh 1) Rute Jakarta - Sampit via Semarang : Jakarta - Semarang (dioperasikan oleh Garuda), Semarang - Sampit (dioperasikan oleh Sriwijaya), 2) Rute Jakarta - Alor via Kupang : Jakarta - Kupang (dioperasikan oleh Garuda), Kupang - Alor (dioperasikan oleh Sriwijaya).

Melalui kerja sama tersebut, Garuda Indonesia/Citilink akan menempatkan nomor penerbangan (flight number) pada penerbangan yang dikerjasamakan (codes hare) dengan Sriwijaya/NAM Air dan sebaliknya Sriwijaya/NAM Air juga akan menempatkan nomor penerbangnya (flight number) pada penerbangan yang dikerjasamakan dengan Garuda Indonesia/Citilink.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: