60 Warga Palestina Tewas di Gaza, Putin-Erdogan Angkat Bicara
Presiden Rusia Vladimir Putin dan rekannya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Rabu (16/5/2018) menyatakan keprihatinan seriusnya tentang banyaknya korban tewas dalam bentrokan kekerasan baru-baru ini di Jalur Gaza.
Dalam percakapan telepon, kedua pemimpin memberi perhatian khusus pada protes massal di wilayah Palestina sehubungan dengan pembukaan kedutaan AS di Yerusalem, Kremlin mengatakan dalam sebuah siaran pers.
"Pihak Rusia menggarisbawahi pentingnya menahan diri dari kekerasan dan kebutuhan untuk membangun proses negosiasi yang efektif untuk menemukan solusi yang dapat diterima bersama berdasarkan keputusan PBB yang relevan," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari Xinhua, Kamis (17/5/2018).
Putin dan Erdogan juga membahas permukiman Suriah dan kerja sama Rusia-Turki di sektor energi.
Protes massal warga Palestina terjadi di Jalur Gaza pada hari Senin (14/5/2018) ketika kedutaan AS dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem, sebuah kota kuno yang suci bagi orang Yahudi, Muslim dan Kristen.
Setidaknya 60 warga Palestina, termasuk enam anak-anak, dilaporkan tewas dan lebih dari 1.300 lainnya terluka oleh peluru tajam dan peluru karet, pungkas Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Nickolay Mladenov.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo