Presiden Suriah Bashar al-Assad bertemu dengan rekannya dari Rusia, Vladimir Putin, di kota Sochi, Rusia, Kamis (17/5/2018), dengan mengatakan itu adalah kesempatan untuk pembicaraan perdamaian di masa depan, kantor media presiden Suriah mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Assad mengatakan pertemuan pada pembukaan KTT Sochi adalah "peluang untuk mengedepankan visi bersama untuk tahap berikutnya dalam perundingan perdamaian baik di Astana atau Sochi."
Menurut laporan itu, Putin telah mengucapkan selamat kepada Assad tentang "prestasi besar" yang dibuat oleh tentara Suriah dalam perang melawan terorisme, dan Putin juga mencatat bahwa keberhasilan militer telah menciptakan kondisi yang sesuai untuk dimulainya kembali proses politik.
Putin mengatakan tujuan timbal balik adalah pembangunan kembali ekonomi Suriah dan memberikan bantuan kemanusiaan, dengan catatan bahwa pemerintahannya berhubungan dengan semua pihak terkait untuk "proses rumit" politik, termasuk PBB.
Assad juga mengatakan bahwa banyak perubahan positif telah terjadi ketika arena teroris di Suriah telah menjadi jauh lebih kecil dan ratusan ribu orang Suriah telah kembali ke rumah mereka dan jutaan orang lainnya sedang dalam perjalanan kembali.
"Stabilitas ini adalah pintu lebar terbuka untuk proses politik," tutur Assad kepada Putin, menurut laporan itu, sebagaimana dikutip dari Xinhua, Jumat (18/5/2018).
Kunjungan Assad ke Sochi adalah yang kedua, karena November lalu presiden bertemu dengan Putin di Sochi dan memuji dukungan Rusia ke Suriah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo