Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Presiden AS Donald Trump mengadakan diskusi pada hari Minggu untuk memastikan bahwa Korea Utara-AS tetap pada komitmennya untuk melaksanakan KTT setelah Korea Utara mengancam untuk menarik keluar dari pembicaraan tingkat tinggi tersebut.
Moon dan Trump berbicara melalui telepon selama sekitar 20 menit, dan bertukar pandangan mereka tentang reaksi Korea Utara baru-baru ini, kantor kepresidenan Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Kedua pemimpin akan bekerja erat dan tak tergoyahkan untuk penyelenggaraan KTT Korea Utara-AS yang dijadwalkan pada 12 Juni, termasuk KTT Korea Selatan-AS yang akan datang,” ungkap pejabat kepresidenan, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (21/5/2018).
Moon dan Trump akan bertemu pada hari Selasa (22/5/2018) di Washington sebelum pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan Trump pada 12 Juni di Singapura.
Gedung Putih mengatakan Trump dan Moon akan membahas perkembangan terbaru di Korea Utara dan melanjutkan "koordinasi dekat mereka sebelum pertemuan 12 Juni Presiden Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un."
Meskipun pertemuan antar-Korea bersejarah pada akhir April meningkatkan harapan rekonsiliasi, Korea Utara menunjukkan perubahan dramatis dalam beberapa hari terakhir.
Kepala negosiator Korea Utara Ri Son Gwon mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka tidak akan mengadakan pembicaraan dengan Korea Selatan kecuali tuntutan mereka dipenuhi. Korut bereaksi atas upaya latihan tempur udara AS-Korea Selatan yang dikenal sebagai 'Max Thunder'. Pernyataan Ri Son Gwon datang sehari setelah Korea Utara mengancam akan keluar dari KTT dengan Amerika Serikat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: