Memperingati 20 tahun Reformasi, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai masalah korupsi masih belum tuntas diberantas.
"Padahal, tujuan utama reformasi 1998 adalah menghancurkan praktek KKN," kata Samad dalam keterangannya, Senin (21/5/2018).
Mantan pimpinan lembaga anti rasuah itu menilai masih maraknya praktek KKN karena bangsa ini tidak fokus pada tujuan utama reformasi.
"Kita seolah sibuk melakukan perubahan. Tapi kita tidak tahu perubahan itu untuk siapa dan menjawab kebutuhan apa," katanya.
Dia juga mengritik praktik reformasi birokrasi yang sering digembar-gemborkan yang hanya dimaknai sebagai remunerasi atau kenaikan gaji.
"Akhirnya, rakyatlah yang dikorbankan. Kualitas pelayanan publik rendah, pembangunan tidak merata. Di sisi lain ego sektoral semakin tinggi dan menghambat perubahan itu sendiri," kata Abraham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: