PT Kariangau Kontainer Terminal mencatat terjadi pertumbuhan volume kontainer yang diekspor melalui KKT sejak diluncurkan Direct call. pada Maret 2018. Tercatat dari semula hanya sekitar 20 kontainer, kini tercatat dari sisi pertumbuhan volume muatan ekspor mencapai 70 kontainer.
Direktur utama PT KKT M Basir optimistis pertumbuhan ekspor melalui KKT akan terus meningkat seiring dengan makin banyaknya pengusaha yang mengetahui program Direct call.
“Kami yakin direct call akan terus berjalan dan perlahan akan tumbuh seiring dengan permintaan. Sekarang masih belum optimal tapi sudah tumbuh signifikan,” katanya, Selasa (22/5/2018).
KKT setiap pekannya bisa mengangkut 70 kontainer dari semulai hanya sekitar 20 kontainer. Situasi ini menunjukkan tren yang positif dalam pertumbuhan pelayaran langsung untuk volume ekspor.
“Tercatat 70 kontainer diangkut tiap pekan, dari hanya kisaran 20 kontainer,” ungkapnya.
Menurutnya, perlu waktu untuk bisa mencapai volume ekspor yang besar seperti yang dialami Makasar. Sedikitnya butuh waktu 2,5 tahun untuk mencapai volume ekspor yang baik.
“Kita belajar dari Makassar, perlu waktu untuk mencapai volume ekspor yang besar,” tandasnya.
Terpisah Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan, Yaser Arafat menilai pelayaran ekspor langsung akan memberikan kontribusi positif bagi kinerja ekspor di Kaltim. Apalagi Kurs dolar Amerika Serikat yang menembus level Rp 14 ribu juga membuka kesempatan bagi para eksportir lokal memacu ekspor mereka.
“Ini wajib dimanfaatkan pengusaha lokal, ini peluang bagi eksportir. Tentunya akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah Kaltim, Balikpapan juga Indonesia,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: