Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AP II dan Garuda Kerja Sama Berantas Pencurian Bagasi

AP II dan Garuda Kerja Sama Berantas Pencurian Bagasi Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. | Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Angkasa Pura II dan Maskapai Garuda Indonesia berjanji akan meningkatkan penanganan dan pengawasan bagasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Senior Vice President of Corporate Secretary PT Angkasa Pura II (Persero) Agus Haryadi dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menjelaskan AP II telah mengevaluasi sistem pengawasan terhadap barang bagasi yang keluar di pengambilan bagasi atau "baggage claim area".

"Kami pun telah meninstruksikan kepada personel di lapangan untuk mengindentifkasi tanpa kecuali setiap penumpang yang akan memasuki kembali 'baggage claim area'. Selain itu 'Standard Operational Procedure' telah kami lengkapi dengan pengamanan tertutup dan dilakukan penambahan jumlah CCTV serta memaksimalkan petugas berpakaian bebas atau pengamanan tertutup," tuturnya.

Mengacu pada hasil evaluasi yang dilakukan manajemen PT Angkasa Pura II (Persero), telah dilakukan berbagai langkah preventif dalam penanganan dan pengawasan bagasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, khususnya di setiap pintu keluar pengambilan bagasi bagi penumpang atau personel yang masuk kembali ke lokasi pengambilan bagasi, yaitu pemberlakuan hal-hal sebagai berikut, wajib melewati "Security Check Point" untuk dilakukan pemeriksaan dengan menunjukkan dokumen boarding pass atau "entry pass", wajib meninggalkan kartu identitas KTP/SIM, wajib melakukan pemeriksaaan fisik dengan detektor logam (hand held metal detector), wajib dilakukan pengawalan terhadap penumpang oleh petugas Aviation Security ke dalam gedung terminal untuk bertemu dengan pihak, petugas pengamanan bandara (Aviation Security) di terminal akan memonitor waktu lamanya penumpang yang berada di dalam gedung terminal.

Selain itu, berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan nomor: PM 49 Tahun 2012 tentang Standar Pelayanan Penumpang Ekonomi Angkutan Niaga Berjadwal Dalam Negeri terkait kewajiban maskapai dalam Pengambilan Bagasi Tercatat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 huruf a menyebutkan bahwa informasi dan pelayanan petugas maskapai harus memberikan informasi yang benar dan jelas mengenai lokasi pengambilan bagasi tercatat di terminal kedatangan bandara tujuan, serta tersedianya petugas maskapai untuk melakukan pengecekan kesesuaian antara label bagasi tercatat dengan bagasi tercatat.

"Kami bersama pihak maskapai Garuda Indonesia dan pihak penanganan di darat Gapura Angkasa telah melakukan pengecekan ulang bagasi yang dibawa keluar oleh penumpang sesuai dengan 'baggage tag' yang mereka punya untuk memastikan kepemilikan dan keamanan dari bagasi yang dibawa," katanya.

Selain itu, Agus mengatakan bersama penanganan di darat (ground handling) juga memastikan pengiriman pelayanan bagasi dari "make up area" ke "conveyor belt" sesuai dengan standar waktu kedatangan bagasi pertama dalam waktu maksimal 20 menit dan bagasi terakhir dalam waktu maksimal 40 menit setelah bagasi pertama datang.

Sekretaris Perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Hengki Heriandono menjelaskan, Garuda Indonesia sangat mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi penumpang, dalam hal ini kami senantiasa memastikan bagasi yang kami angkut tertangani dengan baik, aman, dan cepat hingga diterima kembali oleh penumpang.

"Kami berkerja sama dengan AP II untuk meningkatkan aspek pengawasan bagasi dengan menempatkan staf kami untuk memeriksa ulang seluruh bagasi yang diambil oleh penumpang sebelum meninggalkan 'baggage claim area'" ujarnya.

Saat ini PT Angkasa Pura II (Persero) telah menyerahkan dan tengah melakukan proses hukum tindak pidana kasus dugaan pencurian bagasi tersebut kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia dalam hal ini Polres Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: