Selama empat tahun terakhir, Bank BJB selalu melibatkan puluhan ribu anak yatim piatu dan kaum duafa sebagai penerima santunan dalam kegiatan "BJB Berbagi Ramadan Memberi". Pada tahun 2018, BJB memberikan paket santunan berupa donasi uang tunai dan peralatan pendidikan kepada sekitar 25.000 anak yatim piatu dan kaum duafa di Jawa Barat.
Kepala Sekolah Madrasah Al Muttaqin, salah satu penerima santunan di Kantor Pusat Bank BJB, Neneng Nurjanah, mengungkapkan terima kasih kepada Bank BJB. Anak-anak sangat senang dan saya bisa melihat mereka tersenyum. Bahkan setiap bulan Ramadan datang, anak-anak selalu bertanya, juga menanti undangan dari Bank BJB.
"Saya mohon program ini dilanjutkan dan jangan dihilangkan," ujar Neneng dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (31/5/2018).
Di sisi lain, kegiatan tersebut merupakan bentuk ekspresi rasa syukur Bank BJB atas perjalanan usia dan performa kinerja bisnis yang mengalami peningkatan. Pada triwulan satu tahun 2018, Bank BJB memiliki total aset sebesar Rp110,8 triliun atau tumbuh 13% year on year.
Sementara itu, salah satu siswi di Madrasah Daarul Aulad Ciparay, Marisa Nur Hidayah, mengatakan akan memanfaatkan bantuan dari Bank BJB dengan baik.
"Semoga Bank BJB semakin sukses dan mendapat rida dari Allah. Saya dan teman-teman sengaja datang jauh dari Ciparay karena kami bahagia bisa dapat bantuan dari Bank BJB," ujar Marisa tersenyum.
Santunan juga diberikan kepada Masjid Lautze II yang beralamat di Jalan Tamblong, Kota Bandung. Seperti diketahui bahwa Masjid Lautze merupakan rumah bagi sebagian besar mualaf dan muslim etnis Tionghoa di kawasan Bandung Raya.
Selama 16 bulan terakhir, Masjid Lautze II telah menjadi tempat bagi sekitar 40 mualaf untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Aktivitas di Masjid Lautze II sedikit banyak menyentuh pendidikan dasar bagi para mualaf.
"Ini merupakan pertama kalinya kami mendapat bantuan dari Bank BJB. Kami membawa 42 anak. Semoga menjadi amal ibadah bagi Bank BJB dan berkah bagi kami," ujar Ketua DKM Masjid Lautze II, Rahmat.
Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan, meyakini bahwa kinerja positif Bank BJB tidak hadir karena kerja keras semata, tapi juga berasal dari kekuatan doa dan dukungan dari masyarakat Jawa Barat.
"Ini merupakan tanda hati dan bentuk rasa syukur kami kepada Allah karena kinerja positif Bank BJB bukan diraih hanya oleh kerja keras, tapi juga berkat doa dari anak-anak yatim piatu yang kami santuni," ujar Ahmad.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu