Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Ayam dan Tarif Angkutan Kerek Inflasi Mei

Harga Ayam dan Tarif Angkutan Kerek Inflasi Mei Kredit Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2018 mengalami kenaikan atau inflasi sebesar 0,21%. Laju inflasi pada periode tersebut banyak dipengaruhi oleh kenaikan harga daging ayam, telur, ikan, hingga bawang merah.

"Kenaikan harga daging ayam ras menyebabkan inflasi dan andilnya 0,07%. Berikutnya, telur ayam ras dengan andil 0,06% terhadap inflasi, ikan segar sebesar 0,03%, dan bawang merah sebesar 0,02%," kata Kepala BPS, Suhariyanto, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (4/6/2018).

Sebaliknya, komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu cabai merah sebesar 0,08%, bawang putih sebesar 0,05%, beras 0,04%, dan cabai rawit sebesar 0,03%.

"Khusus beras sudah mengalami penurunan harga sehingga beras memberikan andil terhadap deflasi," tambahnya.

Suhariyanto menambahkan, selain kelompok bahan makanan, inflasi Mei terjadi karena adanya kenaikan pada kelompok pengeluaran lainnya, di antaranya kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 0,31%. Kelompok ini pada Mei 2018 memberikan andil atau sumbangan inflasi sebesar 0,05%.

"Komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi, yaitu mie, air kemasan, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01%," ujarnya.

Berikutnya kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi 0,19% dengan andil terhadap inflasi 0,05%. Komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi, yaitu tarif kontrak rumah dan upah pembantu rumah tangga masing-masing sebesar 0,01%.

"Kelompok sandang mengalami inflasi 0,33% dengan komoditas yang memberikan inflasi yaitu baju muslim wanita sebesar 0,01%," ucap dia.

Sementara untuk kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,21% dan 0,09%.

"Untuk kelompok transportasi dengan inflasi sebesar 0,18% disebabkan kenaikan tarif angkutan udara sebesar 0,03%," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: