Sejumah wisatawan menyaksikan pergerakan pesawat di landasan pacu Bandara Ngurah Rai dari Pantai Patra Bali, Kuta, Selasa (15/5). Pengelola Bandara Internasional Ngurah Rai rencananya akan memperluas apron dengan menguruk enam hektare kawasan perairan sisi barat bandara untuk mengakomodasi tingginya lalu lintas penerbangan terutama pada pelaksanaan pertemuan IMF dan Bank Dunia, Oktober 2018. | Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Kabar yang menyebutkan perusahaan asal China akan membeli maskapai nasional Garuda Indonesia dipastikan tidak benar (hoax).
Manajemen Garuda Indonesia memastikan bahwa saat ini tidak ada perusahaan China yang menyampaikan minat atau berencana membeli Garuda Indonesia. Manajemen menegaskan tidak ada wacana maupun rencana terkait dengan issue penjualan atau penawaran saham perseroan kepada perusahaan China.
"Berita tersebut sama sekali tidak benar," tulis pihak Corporate Secretary Garuda Indonesia dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (5/6/2018).
Pihak manajemen Garuda memastikan bahwa semua informasi maupun transaksi perseroan selalu dilakukan dengan azas keterbukaan serta diinformasikan kepada publik melalui pernyataan resmi Garuda Indonesia di web Garuda Indonesia serta IDX dan media.
"Manajemen Garuda Indonesia juga tidak pernah mengeluarkan informasi resmi, mendapatkan pertanyaan dari wartawan, atau memberikan statement tentang hal tersebut," tegas keterangan tersebut.
Sebelumnya beredar kabar, perusahaan asal China akan membeli Garuda Indonesia. Alasannya, kondisi keuangan Garuda Indonesia sedang bermasalah sehingga jajaran direksi memutuskan untuk memilih opsi penjualan saham guna menyehatkan kembali kondisi keuangan perusahaan pelat merah tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
