Bulog Mulai Antisipasi Stok untuk Jaga Stabilisasi Harga

Perum Bulog Divre Jawa Timur menyiagakan 20 titik kantor subdivre dan gudang serta 250 titik Rumah Pangan Kita (RPK) untuk menjaga stabilitas harga beras pada Lebaran dan pasca-Lebaran 2018.

Kepala Bulog Jatim Muhammad Hasyim di Surabaya, Jumat, mengatakan, Perum Bulog juga bekerja sama dengan BUMN untuk mengoptimalkan pelaksanaan Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OPCBP) melalui pola sinergi Gerakan Stabilisasi Harga Pangan (GSHP).

Hasyim memastikan, hingga kini ketersediaan pasokan bahan pokok seperti beras, gula, minyak goring dan terigu tetap terjaga stabil, dan masyarakat Jawa Timur diharapkan bisa menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri dengan tenang.

"Kami juga mengajak masyarakat agar realistis dalam membelanjakan uangnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, khususnya menyambut Lebaran 2018 karena semua stok tersedia dalam jumlah cukup dan terkendali," katanya.

Sementara itu, terkait realisasi penyaluran Bansos 2018, Hasyim menyebut sudah dilakukan sebesar 94 persen dari total alokasi 137.750 ton.

"Kami melakukan banyak usaha dalam percepatan penyaluran Bansos, salah satunya meningkatkan koordinasi dengan tim Bansos Pemprov Jatim dan Kabupaten dengan terus menerbitkan laporan realisasi penyaluran," katanya.

Ia menyebut, realisasi pengadaan total di Jawa Timur sebesar 242.755 ton setara beras, dan Perum BULOG Divre Jatim menyumbang 27 persen pengadaan gabah beras.

"Kami juga terus meningkatkan koordinasi dengan Pemprov Jatim, Distan, KTNA, Perpadi dan instansi lainnya seperti Polri dan Disperindag. Serta melalui gubernur kami mendorong bupati/wali kota untuk untuk melakukan optimalisasi pengadaan gabah/beras," katanya.