Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AP I Kebut Pembangunan Bandara New Yogyakarta

AP I Kebut Pembangunan Bandara New Yogyakarta Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Angkasa Pura I akan mempercepat pengerjaan fisik Bandara New Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, guna mengejar target beroperasi April 2019.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi di Kulon Progo, Kamis, mengatakan PT Angkasa Pura I akan mulai mengejar pembangunan fisik setelah Lebaran 2018 ini.

"Saat ini masih dalam tahap pembersihan dan pemadatan lahan bandara. Setelah Lebaran ini, kami benar-benar akan melakukan konstruksi, sehingga target kami pada April 2019, seluruh air side atau sisi udara sudah selesai 100 persen," katanya.

Ia mengatakan targetnya, April 2019, runway atau landasan pacu sepanjang 3.250 meter sudah siap, nanti area apron 50 persen dapat diselesaikan, kemudian di area terminalnya ditargetkan selesai 30 sampai 40 persen.

Terkait jumlah tenaga kerja yang akan dikerahkan untuk mengejar target pembangunan Bandara NYIA, Faik mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada pihak ketiga yang membangun.

"Soal tenaga kerja akan menjadi strateginya pihak kontraktor. Kalau kami, yang terpenting selesai sesuai tenggat waktu, dan hasilnya bagus, dan bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat di DIY," kata Faik.

Faik mengatakan pihaknya tetap optimistis, meski tahap pembangunan dari target operasi Bandara NYIA tinggal 10 bulan lagi.

"Kami tetap optimistis karena bandara sekelas yang akan dibangun di Kulon Progo sangat mendesak. Harapan masyarakat sudah sangat tinggi, jangan sampai harapan masyarakat tidak terkabul. Untuk itu, kami akan mengupayakan dapat selesai secepatnya. Kami akan memonitor secara khusus proyek ini," katanya.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan pemkab sedang mengupayakan 37 KK yang masih bertahan di kawasan bandara segera pindah ke tempat baru, baik rumah sewa atau rumah yang baru.

"Saat ini, kontrak pengerjaan pembangunan fisik tahap dua sudah ditandatangani. Termin kerja jelas dan uangnya jelas, maka pembersihan lahan suatu keniscayaan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: