Menurut chief executife dari Lorena Grup, Eka Sari Lorena Surbakti, untuk membedakan antara bos dengan pemimpin dapat dilakukan dengan mengetes karyawan Anda dengan pertanyaan ini. Kalau karyawan Anda bisa menceritakan kehebatan Anda dalam tempo 10 menit bahkan kurang, kemungkinan besar Anda adalah seorang pemimpin. Akan tetapi, kalau karyawan Anda kesulitan menemukan kelebihan Anda, besar kemungkinan kalau Anda adalah seorang bos.
Bos hanya orang yang berada pada posisi teratas. Kerjanya cuma menunjuk dan menyuruh. Sangat mudah dilihat, karena memang cenderung suka dipuji dan dilayani. Ketika permasalahan datang, ia akan mengamuk dan menuding bahwa karyawanlah biang keroknya. Tidak peduli apakah karyawan tersebut adalah karyawan yang berprestasi atau tidak. Bos hanya ingin "tahu beres" dan tidak peduli dengan proses.
Menurut Eka, kriteria pemimpin yang ideal bukanlah seorang bos yang mampu mengatasi permasalahan di bisnisnya, melainkan seorang pemimpin yang mengatasi masalah dalam bisnisnya dengan hati.
Berikut adalah 4 kriteria pemimpin yang ideal dalam bisnis menurut Eka Sari. Ciri-ciri seorang pemimpin yang ideal tersebut ia pelajari dari kepemimpinan dan karakter pemimpin sang ayah yang kemudian ia adaptasi dengan gaya pribadinya sendiri, seperti dikutip dari Dokterbisnis.net.
1. Memiliki Kepercayaan
Pemimpin dalam bisnis percaya pada karyawan untuk menjalankan tugas dengan cara mereka. Jangan terlalu khawatir Anda akan dirugikan. Sikap percaya ini akan mendorong karyawan lebih menghargai Anda sekaligus menanamkan jiwa inovator dan berani dalam diri mereka.
2. Empati dan Selalu Membangun Hubungan dengan Karyawan
Untuk menjadi pemimpin, dilarang keras selalu bersembunyi di balik data dan berkas. Anda berkepentingan untuk membangun hubungan Anda dengan karyawan Anda. Karyawan yang merasa dekat dengan pimpinannya akan tumbuh di jiwanya rasa memiliki. Rasa ini akan memicu kecintaan dan kerelaan mereka untuk bekerja lebih baik dan lebih baik lagi.
Mereka akan semakin loyal kepada Anda. Dan ketika terjadi kesalahan, Anda jangan langsung memberikan hukuman kepada mereka. Tapi coba Anda telusuri dengan cermat permasalahan tersebut hingga Anda menemukan alasan mengapa langkah atau cara mereka salah. Kemudian, cobalah untuk mencari solusi bersama.
3. Menjadi Motivator
Ketika situasi berubah menjadi keadaan yang penuh tekanan sehingga melemahkan kinerja karyawan, Anda harus siap berada di sisi karyawan Anda. Turun tangan dan tunjukkan bahwa Anda juga ikut menanggung beban bersama mereka. Berikan dukungan dan dorongan kepada mereka dan jangan pernah tunjukkan rasa panik di hadapan mereka. Kepanikan Anda tidak akan membuat kinerja karyawan meningkat.
4. Terima Pendapat
Anda memang pemimpin dalam bisnis Anda tetapi Anda bukan yang terbaik. lde segar tidak harus datang dari Anda. 80 seat Anda menjadi seorang pemimpin dalam bisnis, buka pintu lebar-lebar dan dengarkan pendapat serta ide cemerlang mereka. Ketika Lorena mengalami krisis karena "serangan" angkutan udara yang murah meriah, ide karyawan merekalah yang memunculkan ELS Ekspress hingga bisa menjadi salah satu "kaki baru" bagi kebangkitan Lorena.
Menjadi pemimpin bisnis tidak gampang, tapi mutlak untuk Anda lakukan. Namun dengan mengetahui 4 kriteria pemimpin-yang ideal ala Eka Sari tersebut, Anda bisa menerapkannya sehingga bisa memberikan perubahan yang positif di perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: