Perusahaan tambang batu bara PT Indika Energy Tbk optimis mampu meraih hasil positif di semester I 2018. Keyakinan ini didasari situasi global yang dinilai mendukung. Salah satunya naiknya harga jual batu bara.
"Batu bara baik sekali, tetapi kita juga harus melihat harga minyak karena biaya juga datang dari minyak. Namun, kita tetap harus melihat angka pasar," kata Direktur Utama Indika Energy, Arsjad Rasjid, kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Sebelumnya, sepanjang kuartal I 2018 Indika Energy berhasil membukukan pendapatan US$809 juta atau meningkat drastis sebesar 264% dibandingkan US$222,5 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.
Faktor utama meningkatnya pendapatan di antaranya berasal dari pendapatan Kideco sebesar US$527,8 juta, juga pendapatan Petrosea yang meningkat 18% menjadi US$68,9 juta berkat bertambahnya bisnis kontrak pertambangan.
Selain itu, pendapatan dari bisnis perdagangan batu bara juga meningkat 81% menjadi US$108,5 juta. Laba kotor kuartal I 2018 meningkat 709% menjadi US$228,8 juta dibanding US$28,3 juta di kuartal I 2017. Sementara laba usaha meningkat menjadi US$196,1 juta dibanding US$8,5 juta di kuartal I 2017.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: