Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPRD Desak Pemerintah Tarik Susu Kental Manis dari Pasaran

DPRD Desak Pemerintah Tarik Susu Kental Manis dari Pasaran Warga berbelanja kebutuhan sehari-hari di pusat perbelanjaan kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (5/7). Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa keluhan pengusaha ritel yang menilai daya beli masyarakat saat ini menurun kemungkinan merupakan imbas dari pelemahan ekonomi pada tahun 2014-2016. Oleh karena itu pemerintah akan fokus untuk meningkatkan daya beli masyarakat, terutama kelompok masyarakat yang rentan. | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Yudhi Sancoyo, meminta pihak terkait segera menarik produk susu kental manis dari pasaran agar tidak terus merugikan masyarakat.

Politikus Partai Golkar itu berpendapat, pemerintah harus segera mengambil tindakan dan bersikap tegas dalam hal ini guna mengantisipasi akibat yang ditimbulkan dari mengonsumsi produk kental manis.

"Sebaiknya, segera ditarik dari pasaran karena sudah sangat merugikan konsumen, produk seperti itu sebagai bentuk pembohongan publik," katanya di Semarang, Jumat (6/7/2018).

Menurut dia, tindakan tegas dari pemerintah diperlukan agar produsen produk kental manis tidak mengabaikan hal-hal yang berkaitan dengan konsumen.

"Dengan adanya temuan ini, konsumen diingatkan agar tidak mudah percaya untuk membeli suatu produk hanya berdasarkan promosi," ujarnya.

Kalangan legislator juga mendorong pemerintah melakukan pengujian terhadap kandungan pada produk-produk makanan dan minuman yang beredar di pasaran.

"Pemerintah harus tegas, jangan selalu seperti istilah orang Jawa 'nututi layangan pedot', sudah kejadian baru bertindak. Harusnya tiap tahun rajin melakukan tindakan sesuai dengan tupoksi masing-masing," katanya.

Seperti diwartakan, Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut produk susu kental manis yang selama ini beredar tidak mengandung padatan susu, namun justru mengandung gula dalam kadar yang sangat tinggi dan tidak dianjurkan dikonsumsi sehari-hari, terutama oleh anak-anak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: